Nikkei
Indeks Nikkei berhasil menguat kemarin berkat
pelemahan yen dalam tujuh tahun terakhir. Namun penguatan terpangkas
karena aksi ambil untung. Sentimen negatif terjadi setelah sektor
manufaktur China yang melambat, ini menambah kecemasan investor akan
perlambatan di China. Indeks Nikkei ditutup naik 12,11 poin, atau 0,07%,
ke posisi 17.300,86.
Terlihat awal pembukaan perdagangan hari ini indeks
Nikkei bergerak di zona negatif menyusul profit taking investor terhadap
saham unggulan, Softbank Corp pasca kenaikan sebelumnya. Sementara itu,
saham ekspor Jepang bergerak bervariasi karena penguatan yen terhadap
dollar setelah kemarin mencapai level tertinggi barunya dalam 7 tahun
terakhir. Honda Motor naik tipis 0,4%, sedangkan Nissan dan Suzuki jath
1,0%. Fokus investor kini kondisi politik dalam negeri perihal
percepatan pemilu.
Rekomedasi
Kospi
Indeks Kospi berakhir melemah kemarin menyusul
sentimen negatif Asia di tengah kecemasan perlambatan ekonomi China.
Selain itu, pelemahan won terhadap dollar dalam 15 bulan terakhir akibat
pelemahan yen dalam 7 tahun terakhir terhadap dollar. Faktor ini
membuat sektor ekspor Korsel tertekan akibat berkurangnya daya saing di
pasar global. Indeks Kospi ditutup turun 8,83 poin, atau 0,45%, ke
posisi 1.958,04.
Indeks Kospi mencoba bangkit dari kejatuhan
sebelumnya menyusul kenaikan indeks utama Wall Street semalam berkat
membaiknya data eknomi AS. Namun pelemahan won diperkirakan dapat
membatasi laju indeks dan lambatnya sektor manufaktur China dan Eropa.
Saham-saham unggulan seperti Samsung Electronics naik 0,7% dan Hyundai
Motor 0,3%.
Rekomendasi
Hang Seng
Indeks Hang Seng catat penurunan dalam empat sesi
perdagangan berturut-turut kemarin. Isu ekonomi China menjadi faktor
yang mempengaruhi pergerakan saham. Data terbaru menunjukkan indeks PMI
manufaktur versi HSBC turun ke 50,0 di Nopember, terendah dalam enam
bulan, dari 50,4 di Oktober.
Saham keuangan jadi penyumbang penurunan
indeks tapi saham energi berhasil rebound karena faktor teknikal. Indeks
Hang Seng ditutup melemah 23,67 poin, atau 0,10%, ke posisi 23.349,64.
Tekanan indeks Hang Seng masih berlangsung di tengah
fokus investor kini akan kondisi politik di Jepang, dimana PM Shinzo
Abe akan melakukan percepatan pemilu. Kondisi ekonomi Beijing yang
kembali melambat bulan ini, terlihat dari data manufaktur. Ini memberi
sinyal bahwa pertumbuhan masih tertekan alhasil pelonggaran fiskal dan
moneter diperlukan.
Rekomendasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar