Dollar melanjutkan koreksinya menyusul data ekonomi AS yang beragam,
dimana angka pertumbuhan mengesankan tapi sentimen konsumen merosot.
Sedangkan aussie tergelincir ke level terendah dalam empat tahun karena
pernyataan pejabat RBA soal nilai tukar.
Angka PDB AS kuartal ketiga direvisi naik, mengindikasikan solidnya
pemulihan ekonomi. PDB periode Juli-September menjadi 3,9% dari
sebelumnya 3,5%. Padahal sempat diprediksi angkanya direvisi turun ke
3,3%. Tapi sentimen konsumen justru merosot, karena kekhawatiran soal
kondisi bisnis dan lapangan kerja. Indeks sentimen konsumen versi
Conference Board turun ke 88,7 di Nopember dari 94,1 di Oktober.
Koreksi dollar juga terjadi menjelang liburan Thanksgiving besok, di
mana pasar AS ditutup. Pada dasarnya, posisi dollar sudah tinggi, sempat
menyentuh level tertinggi dalam empat tahun. Pergerakan ke atas sudah
mentok, namun belum ada pemicu yang dapat mengkoreksinya secara
signifikan. Bagaimanapun, tren dollar masih terjaga didukung oleh
keunggulan prospek kebijakan moneter the Fed.
Untuk nanti malam, ada data durable goods orders, initial jobless
claims, dan new home sales. Angka yang rendah mungkin bisa memperbesar
koreksi dollar. Indeks dollar berada di 87,88 setelah melemah 0,1%
kemarin. Indeks ini berada di rentang 87,50 dan 88,30. Terhadap yen,
dollar diperdagangkan di 117,80, berkonsolidasi antara 117-119. Atas
franc, Dollar berada di 0,9640 setelah melemah 0,3% kemarin, mendekati
MA 25-nya.
Mengenai mata uang lain, aussie tertekan ke level terendah dalam
empat tahun setelah Deputi Gubernur RBA Phillip Lowe mengatakan bahwa
nilai tukar aussie masih overvalue dan bisa melemah lagi karena
penurunan harga komoditas. Aussie diperdagangkan di $0,8542 setelah
jatuh 0,7% kemarin, dengan sempat ke low $0,8514.
Sementara itu, sterling stabil menjelang data PDB Inggris kuartal
ketiga, yang diperkirakan tumbuh 3,0%. Angka pertumbuhan yang di atas
prediksi mungkin bisa membantu sterling bangkit. Sterling berada di
$1,5703, masih bergerak di kisaran $1,5625 dan $1,5750.
Rekomendasi
EUR-USD
USD-JPY
GBP-USD
USD-CHF
AUD-USD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar