Harga emas masih bertahan di level psikologi $1200 pada perdagangan
hari ini di Asia setelah naik 0,6% Jumat lalu. Sentimen positif emas
didapat karena adanya perkiraan bahwa permintaan fisik di China akan
meningkat setelah pemerintah tersebut memangkas suku bunga Jumat lalu.
Secara tak terduga, PBOC memangkas suku bunga pinjaman jangka 1 tahun
berkurang 0,4% menjadi 5,6%, sedangkan suku bunga deposito 1 tahun turun
0,25bps menjadi 2,75%.
Selain itu, harga emas juga terdorong oleh pernyataan ketua ECB, Mario
Draghi, yang kemungkinan akan kembali mengeluarkan stimulusnya untuk
mengatasi deflasi di kawasan zona Euro. Presiden ECB Mario Draghi
memberi sinyalemen kuat bahwa pihaknya siap memperluas program pembelian
aset bila inflasi terus rendah untuk waktu yang lama. Emas seringkali
dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan adanya tanda-tanda
perlambatan perekonomian.
Sementara dari sisi teknikal, harga masih berada di atas MA 10, indikasi
trend jangka pendek masih bullish.
Meski begitu, indikator stochatic
mulai masuk area overbought, menunjukkan kenaikan mulai terbatas. Selain
itu, harga juga terlihat masih tertahan di bawah resistance $1204. Jika
resistance tersebut kembali gagal ditembus, harga berpeluang terkoreksi
untuk menguji support di kisaran $1.180 – 1.187.
Trend bullish jangka pendek bisa berakhir jika kemudian harga ditutup di
bawah support tersebut.
Sedangkan jika harga mampu bertahan di atas
resistance $1204, akan membuka potensi kenaikan lanjutan menuju kisaran
$1210 – $1218.
Rekomendasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar