BRANCH OFFICE BANDUNG

BRANCH OFFICE BANDUNG
JL. WR. SUPRATMAN No. 21 BANDUNG

Senin, 24 November 2014

Euro Terjungkal, Aussie Reli

Euro bergerak dekat level terendah dalam dua tahun setelah semakin terbukanya peluang pelonggaran lanjutan dari ECB. Sedangkan aussie reli sejak akhir pekan lalu setelah bank sentral China memangkas suku bunganya.

Jumat lalu, euro kembali dihantam oleh pernyataan dovish dari Presiden ECB Mario Draghi. Ia mengatakan siap melakukan apapun yang diperlukan untuk menaikkan inflasi dan ekspektasi inflasi secepat mungkin.

Menurutnya, ada kombinasi kebijakan yang tepat untuk mengembalikan pertumbuhan dan inflasi ke tingkat yang sehat. Bila langkah yang dijalankan tidak cukup, atau inflasi semakin rendah, ECB akan tambah tekanan dan memperluas intervensi, dengan mengubah skala, tahapan dan komposisi pembelian.

Mengingat sudah beberapa kali Draghi memberi sinyalemen soal kebijakan agresif, prospek QE semakin terbuka. Menurut analis, pasca pernyataan Draghi, semakin kuatlah ekspektasi ECB bakal mengumumkan pembelian obligasi pemerintah atau Quantitative Easing (QE) dalam rapatnya dua minggu mendatang.

Dengan bayang-bayang seperti itu, aksi jual terhadap euro berlanjut dalam perdagangan di Asia. Untuk hari ini ada data sentimen bisnis Jerman hasil survei Ifo, angka yang bagus mungkin bisa mengangkat euro sementara. Tapi dengan adanya prospek QE, tren tetap belum berubah. Euro diperdagangkan di $1,2385, setelah anjlok hampir 1% akhir pekan lalu. Euro hampir dekat level terendah dalam dua tahun $1,2358 yang dicatat tiga minggu lalu. Penutupan di bawah $1,2330 menjadi bearish continuation dengan target $1,2260.

Di tengah kejatuhan euro, dollar berhasil melanjutkan penguatab, bahkan indeksnya menyentuh level tertinggi dalam empat tahun di 88,50 hari ini. Terhadap yen, dollar diperdagangkan di 117,72 sedang menjauhi dari level tertinggi dalam tujuh tahun 118,98. Atas franc, dollar diperdagangkan di 0,9708 setelah menyentuh high 0,9728.

Tapi aussie terangkat oleh langkah bank sentral China yang memangkas suku bunganya Jumat lalu. Bank Sentral China (PBOC) memangkas suku bunga untuk pertama kalinya dalam dua tahun, sebesar 40 bps menjadi 5,6%.Menurut spekulasi, PBOC siap memangkas lagi dan melonggarkan aturan kredit demi mencegah deflasi. Aussie menguat 0,1% ke $0,8694 setelah menguat 0,4% Jumat lalu. Namun aussie masih belum berhasil menembus MA 25 di 0,8715.

Rekomendasi
 
EUR-USD
EUR SIGNAL 24-11-14

USD-JPY
GBP SIGNAL 24-11-14

GBP-USD
JPY SIGNAL 24-11-14

USD-CHF
CHF SIGNAL 24-11-14

AUD-USD
AUD SIGNAL 24-11-14

Tidak ada komentar: