Pemangkasan suku bunga China disambut baik oleh pasar keuangan,
menjadi katalis utama yang melambungkan bursa saham dunia. Namun para
ekonom memperingatkan langkah itu bukanlah senjata pamungkas perlambatan
ekonomi.
Setelah
menghindari pelonggaran moneter sekian lama, Bank Sentral China (PBOC)
memangkas suku bunga Jumat lalu. Untuk pertama kalinya dalam dua tahun,
rate acuan dipangkas sebesar 40 bps menjadi 5,6% dan bunga simpanan
sebesar 25 bps menjadi 2,75%.
Menurut sumber terkait, langkah itu diambil untuk mencegah deflasi,
yang dapat memicu gagal bayar, kebangkrutan dan hilangnya lapangan
kerja. Keputusan ini juga datang karena kecemasan pemerintah lokal
berjuang untuk mengendalikan beban utang. Selama ini, Beijing menolak
memangkas suku bunga karena khawatir bisa memicu penggelembungan
properti.
Namun banyak ekonom yang meragukan pemangkasan ini bisa berdampak
banyak pada ekonomi. Mereka tidak yakin pemangkasan tersebut bisa
mendorong pertumbuhan kredit. “Hal itu memang mengurangi risiko
penurunan aktivitas ekonomi, tapi mungkin tidak mengubah skenario akan
perlambatan yang lebih besar di 2015 dari 2014,” kata Bill Adams, ekonom
senior dari PNC, seperti dikutip oleh CNBC. Menurutnya, pemangkasan
tidak akan banyak mendorong pertumbuhan kredit yang saat ini rendah
secara histroris.
Pertumbuhan kredit melambat tajam selama Oktober,
hanya 548 miliar yuan, terendah ketiga sejak 2012.
Efektivitas pelonggaran ini akan bergantung pada apakah bank sentral
melengkapinya dengan penyuntikan likuiditas, menurut Ting Lu, ekonom
dari Bank of America Merril Lynch. Alhasil, PBOC perlu melanjutkan
pelonggarannya dengan pemangkasan Giro Wajib Minimum (GWM). Ia
memperkirakan pemangkasan
GWM bakal dilakukan Desember nanti.
Tidak sampai di sana, para ekonom sepakat bank sentral belum berhenti
dan langkah kemarin merupakan awal dari siklus pelonggaran. Kami sudah
lama meyakini pemangkasan seperti itu tak terelakkan karena dapat
mengurangi beban utang, membantu kepercayaan bisnis dan mendorong
permintaan,” kata Jian Chang, ekonom dari Barclays. Ia kini
memperkirakan pemangkasan dua kali lagi masing-masing sebesar 25 bps di
semester pertama 2015.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar