BRANCH OFFICE BANDUNG

BRANCH OFFICE BANDUNG
JL. WR. SUPRATMAN No. 21 BANDUNG

Selasa, 25 November 2014

Euro Rebound Berkat Data Jerman & Weidmann

Euro berhasil rebound berkat data sentimen bisnis Jerman dan pernyataan pejabat bank sentral negara itu.

Namun penguatan masih rentan di tengah kondisi ekonomi kawasan zona euro yang memprihatinkan.

Sedangkan dollar sedikit mengalami koreksi setelah menyentuh level tertinggi dalam 4,5 tahun kemarin.

Euro terangkat setelah data menunjukkan sentimen bisnis Jerman membaik bulan ini. Indeks sentimen bisnis versi Ifo naik ke 104,7 di Nopember dari 103,2 di Oktober, mematahkan penurunan yang sudah berjalan selama enam bulan sebelumnya. Laporan ini mendukung pandangan bahwa ekonomi Jerman hanya mengalami sedikit gangguan, dan bisa bangkit lagi dibantu oleh penurunan harga minyak dan depresiasi euro.

Dorongan untuk euro juga datang dari Gubernur Bundesbank, yang juga anggota dewan ECB, Jens Weidmann, yang mengatakan bahwa adanya hambatan legal bagi ECB untuk bisa menerapkan pembelian obligasi pemerintah. Pernyataan ini menimbulkan keraguan atas kemampuan ECB untuk mewujudkan kata-katanya melakukan Quantitative Easing (QE) untuk mendorong pertumbuhan dan inflasi.

Berkurangnya kemungkinan QE mungkin berdampak positif untuk euro, tapi sepertinya hanya sementara.

Pasalnya, kondisi ekonomi tetap morat-marit dan inflasi masih rendah. Menerapkan QE mungkin bisa menekan euro, tapi bila ECB tidak melakukan apapun, euro tetap melemah dan kondisi bearish-nya lebih panjang karena tidak ada kepastian.

Untuk hari ini, ada data PDB Jerman kuartal ketiga, dan diperkirakan tidak ada revisi turun. Tapi posisi euro belum aman juga, mengingat belum ada solusi untuk mengatasi kelesuan ekonomi. Euro diperdagangkan di $1,2426 setelah menguat 0,3% kemarin. Euro masih bergerak di bawah MA 25, mengindikasikan kecenderungan masih bearish.

Beralih ke dollar, mata uang AS itu sedikit koreksi, namun terjadi setelah menyentuh level tertinggi dalam 4,5 tahun. Tidak ada faktor tertentu yang menyebabkan koreksi ini, lebih merupakan penyesuaian teknikal.

Pergerakan akan dipengaruhi oleh data PDB AS kuartal ketiga, yang diperkirakan direvisi menjadi 3,3% dari 3,5%. Revisi turun yang lebih besar bisa menjadi momentum untuk mengkoreksi dollar lebih dalam.

Indeks dollar berada di 88,14 setelah koreksi 0,3% kemarin. Kini indeks mendapat support di 87,50, tapi kondisi bullish terjaga selama tidak jatuh ke bawah 87,00. Terhadap yen, dollar diperdagangkan di 117,93 masih berkonsolidasi di range 117-119. Atas franc, dollar menguat 0,1% ke 0.9680 setelah jatuh 0,6% kemarin.

Rekomendasi
 
EUR
eur
 
JPY
JPY
 
GBP
GBP
 
CHF
CHF
 
AUD
AUD

Tidak ada komentar: