Nikkei
Indeks Nikkei terdampar ke level terendahnya dalam 6,5
minggu kemarin. Tekanan harga minyak mentah ke level terendahnya dalam
5,5 tahun memukul Wall Street serta penguatan yen berdampak pada indeks
Nikkei. Hal ini karena kekhawatiran akan perlambatan ekonomi global.
Indeks Nikkei ditutup melemah 344,08 poin, atau 2,01%, ke posisi
16.755,32, merupakan level terendah sejak BOJ member kejutan stimulus 31
Oktober.
Fluktuasi indeks Nikkei kembali berlanjut hari ini,
menyusul jatuhnya Wall Street di tengah merosotnya harga minyak dunia
dan juga terus menguatnya yen terhadap dollar. Indeks pagi ini telah
menyentuh level terendahnya dalam enam minggu karena neraca perdagangan
masih defisit di. Pasar kini menyimak bagaimana the Fed menyikapi
perkembangan ekonomi terkini dan hubungannya dengan prospek kebijakan.
Rekomendasi
Kospi
Indeks Kospi mengalami pelemahan perdagangan kemarin
karena masih terdamparnya Wall Street di zona merah dan sentimen negatif
akibat jatuhnya harga minyak. Aktivitas manufaktur China yang memburuk
makin menambah beban bagi sektor ekspor Korsel. Indeks Kospi ditutup
melemah 16,23 poin, atau 0,85%, ke posisi 1.904,13.
Indeks Kospi coba menguat pada awal perdagangan pagi
ini dimana sektor utilitas catat kenaikan. Kepco dan Kepco Plant
S&E menguat masing-masing 1,9% dan 0,4% menyusul spekulasi adanya
pemangkasan biaya listrik. Sementara itu, pergerakan won terus melemah
dari level penguatan lima minggunya. Pasar memfokuskan hasil rapat the
Fed dini hari nanti. Isu utama apakah Fed memberi sinyal kemungkinan
pengetatan tahun depan.
Rekomendasi
Hang Seng
Indeks Hang Seng masih didera aksi jualmenyusul
jatuhnya Wall Street dan data manufaktur China memberi tekanan ekstra.
Indeks PMI manufaktur China turun ke 49,5 di Desember dari 50,0 di
Nopember. Ini merupakan kontraksi pertama dalam tujuh bulan terakhir,
mengindikasikan perlambatan ekonomi di kuartal keempat. Indeks Hang
Seng ditutup melemah 357,35 poin, atau 1,55%, ke posisi 22.670,50.
Indeks Hang Seng masih terjebak dalam zona merah
hari ini menyusul kelanjutan penurunan Wall Street dan sentimen negatif
akibat jatuhnya harga minyak. Satu hal faktor yang juga mengurangi minat
beli adalah antisipasi rapat the Fed. Meski hampir dipastikan tidak ada
keputusan baru. Investor menunggu apakah ada perubahan bahasa dari the
Fed, dengan mengakui perkembangan ekonomi yang terjadi, perlahan beralih
hawkish.
Rekomendasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar