Nikkei
Indeks Nikkei catat hasil positif kemarin, dengan
mempertahankan laju dalam lima sesi secara beruntun.
Ekspektasi stimulus
Eropa dalam rapat regular bank sentral Eropa (ECB) dan pelemahan yen
terhadap dollar masih menjadi penopang indeks. Yen berada di 119,
terendah baru dalam tujuh tahun terakhir. Indeks Nikkei ditutup menguat
166,78 poin, atau 0,94%, ke posisi 17.887,21. Penutupan tertinggi sejak
Juli 2007.
Indeks Nikkei mencoba mempertahankan laju positifnya
hari ini, bersamaan dengan sentimen positif AS dan pelemahan yen.
Investor menilai penurunan pemangkasan rating kredit lalu, membuka ruang
BOJ akan mengelontorkan stimulus lanjutan. Ditambah makin melemahnya
yen terhadap dollar. Waspadai aksi profit taking investor jelang rilisan
data ketenagakerjaan nanti malam.
Rekomendasi
Kospi
Indeks Kospi catat kenaikan perdagangan kemarin
menyusul penguatan saham-saham unggulan berbasis ekspor berkat
membaiknya data ekonomi AS serta PDB Korsel kuartal ketiga yang tumbuh
0,9%. Faktor hambatan laju indeks datang dari pelemahan won dimana
mendekati level terendahnya dalam 15 bulan.
Indeks Kospi ditutup menguat
16,70 poin, atau 0,85%, ke posisi 1.986,61.
Sempat menguat penutupan sebelumnya, indeks Kospi
pagi ini melemah. Pelemahan ini dipicu koreksi saham AS karena investor
yang berhati-hati jelang rilisan data ketenagakerjaan nanti malam.
Ekspektasi menunjukkan adanya kenaikan menjadi 230 ribu di Nopember,
dimana bulan sebelumnya 214 ribu.
Sementara tingkat pengangguran AS
stabil 5,8% pada Nopember. Kami menilai pergerakan indeks cenderung flat
turun.
Rekomendasi
Hang Seng
Indeks Hang Seng kembali menguat kemarin hampir 2%.
Kenaikan bursa Shanghai jadi pendorong sentimen dimana saham keuangan
dan energi menjadi buruan investor dan ini berimbas pada saham sejenis
di Hong Kong . Tidak lepas isu stimulus moneter China dan global terus
membayanginya. Indeks Hang Seng ditutup menguat 403,94 poin, atau
1,72%, ke 23.428,62.
Fluktuasi indeks Hang Seng diperkirakan berlanjut,
setelah kemarin kembali rebound. Ruang indeks kembali koreksi dapat
terjadi seiring dengan koreksi bursa Asia menyusul jatuhnya indeks utama
Wall Street setelah pencapaian rekor penutupan sehari sebelumnya.
Koreksi Wall Street tidak lepas dari kekecewaan investor atas hasil
rapat ECB semalam. Dalam rapat regular semalam, ECB memutuskan untuk
menunggu sampai awal tahun depan dalam mempertimbangkan langkah-langkah
stimulus.
Rekomendasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar