BRANCH OFFICE BANDUNG

BRANCH OFFICE BANDUNG
JL. WR. SUPRATMAN No. 21 BANDUNG

Jumat, 05 Desember 2014

Stimulus ECB Diundur Euro Rebound, Payroll AS Dinanti

Euro catat penguatan pagi ini dan diperkirakan akan bertahan hingga sore harinya, dimana pasar coba menganalisa atau bereaksi dari laporan Departemen Tenaga Kerja AS yang akan merilis data bulan ketenagakerjaan malam harinya.

Dollar melemah terhadap mata uang utama dunia setelah bank sentral Eropa (ECB) menunda program penambahan stimulus hingga awal tahun depan. Pernyataan ini disampaikan semalam dalam rapat bulanan ECB yang juga mempertahankan kebijakan suku bunga rendah 0,05%. Sebelum rapat ECB, sementara itu pihak bank sentral Inggris (BOE) juga menggelar rapat regularnya kemarin dengan menahan suku bunga acuan pada 0,50%, dimana fasilitas pembelian asset sebesar 375 miliar pounds.

Pasca pengumuman ECB, euro melonjak ke $1,2457 setelah sempat berada di level $1,2279 terendah dalam dua tahun. Short covering yang terjadi pada euro membuat indeks dollar jatuh dari level tertingginya dalam 5,5 tahun di 89,122 ke level 88,633. Terhadap yen, dollar menguat ke level psikologi 120,00 untuk kali pertama dalam tujuh tahun, namun pencapain itu gagal dipertahankan dan harus tutup di bawah level itu.

Lain halnya dengan aussie, yang terus melemah karena sejumlah data ekonomi menunjukkan kemunduruan.

Perlambatan pertumbuhan ekonomi kuartal ketiga menjadi 0,3% dari 0,5%, membuat ekspektasi pasar akan adanya ruang pemangkasan suku bunga tahun depan. Aussie harus rela terdampar ke level terendah dalam empat tahun $0,8356 dan bila ini terus berlangsung merupakan penurunan beruntun dalam tiga minggu terakhir.

Sementara itu, data ekonomi AS menunjukkan klaim pengangguran mingguan mencapai 297 ribu turun 17 ribu dari revisis minggu sebelumnya. Angka ini masih diatas ekspektasi pasar 296 ribu.

Kini, pasar tengah menunggu laporan ketenagakerjaan AS, dimana data ini akan menjadi pandangan lebih komprehensif dari pasar tenaga kerja AS. Ekspektasi menunjukkan data payroll naik 230 ribu di Nopember, dimana bulan sebelumnya 214 ribu. Bersamaan dengan angka pengangguran di Nopember diperkirakan stabil 5,8%.

Perlu dicermati pula pergerakan mingguan mata uang utama dunia, untuk euro keberhasilan tutup di atas resisten $1,2451 membuka ruang euro minggu depan menguji resisten $1,2573 dan $1,2695, sebaliknya penutupan di bawah $1,2329 membuat euro minggu depan ke area $1,2202 dan $1,2115. Terhadap yen, keberhasil menguat dan tutup mingguan di atas 120,31 membuka potensi yen ke 121,09 dan 122,26.

Sedangkan tutup di bawah 120,31, menjadi target support 118,75 dan 117,77.

Dalam tiga minggu terakhir, range perdagangan poundsterling masih tertahan di kisaran $1,5625 dan $1,5747, dimana kedua area tersebut menjadi penentu pergerakan selanjutnya secara mingguan. Tutup di bawah $1,5625 menjadikan support jangka pendek $1,5533 dan $1,5441, sedangkan resistennya $1,5838 dan $1,5960, bila penutupan di atas resisten $1,5747.

Untuk swiss franc $0,9765 terjadi penutupan diatasnya menjadikan peluang minggu depan uji resisten $0,9826 dan $0,9872, sebaliknya penutupan di bawah $0,9704 menjadikan target minggu berikutnya $0,9643 dan $0,9582. Tekanan masih belim lepas dari aussie, dimana kini tengah menguji support $0,8300, berhasil dipertahankan area tersebut menjadikan range aussie terjaga di $0,8300 – $0,8544. Sebaliknya tembus dan tutup di bawahnya range baru terbentuk $0,8148 – $0,8300.

Rekomendasi
 
EUR-USD
EUR SIGNAL 05-12-14

USD-JPY
JPY SIGNAL 05-12-14

GBP-USD
GBP SIGNAL 05-12-14

USD-CHF
CHF SIGNAL 05-12-14

AUD-USD
AUD SIGNAL 05-12-14

Tidak ada komentar: