Euro catat penguatan pagi ini dan diperkirakan akan bertahan hingga
sore harinya, dimana pasar coba menganalisa atau bereaksi dari laporan
Departemen Tenaga Kerja AS yang akan merilis data bulan ketenagakerjaan
malam harinya.
Dollar melemah terhadap mata uang utama dunia setelah bank sentral
Eropa (ECB) menunda program penambahan stimulus hingga awal tahun depan.
Pernyataan ini disampaikan semalam dalam rapat bulanan ECB yang juga
mempertahankan kebijakan suku bunga rendah 0,05%. Sebelum rapat ECB,
sementara itu pihak bank sentral Inggris (BOE) juga menggelar rapat
regularnya kemarin dengan menahan suku bunga acuan pada 0,50%, dimana
fasilitas pembelian asset sebesar 375 miliar pounds.
Pasca pengumuman ECB, euro melonjak ke $1,2457 setelah sempat berada
di level $1,2279 terendah dalam dua tahun. Short covering yang terjadi
pada euro membuat indeks dollar jatuh dari level tertingginya dalam 5,5
tahun di 89,122 ke level 88,633. Terhadap yen, dollar menguat ke level
psikologi 120,00 untuk kali pertama dalam tujuh tahun, namun pencapain
itu gagal dipertahankan dan harus tutup di bawah level itu.
Lain halnya dengan aussie, yang terus melemah karena sejumlah data
ekonomi menunjukkan kemunduruan.
Perlambatan pertumbuhan ekonomi kuartal
ketiga menjadi 0,3% dari 0,5%, membuat ekspektasi pasar akan adanya
ruang pemangkasan suku bunga tahun depan. Aussie harus rela terdampar ke
level terendah dalam empat tahun $0,8356 dan bila ini terus berlangsung
merupakan penurunan beruntun dalam tiga minggu terakhir.
Sementara itu, data ekonomi AS menunjukkan klaim pengangguran
mingguan mencapai 297 ribu turun 17 ribu dari revisis minggu sebelumnya.
Angka ini masih diatas ekspektasi pasar 296 ribu.
Kini, pasar tengah menunggu laporan ketenagakerjaan AS, dimana data
ini akan menjadi pandangan lebih komprehensif dari pasar tenaga kerja
AS. Ekspektasi menunjukkan data payroll naik 230 ribu di Nopember,
dimana bulan sebelumnya 214 ribu. Bersamaan dengan angka pengangguran di
Nopember diperkirakan stabil 5,8%.
Perlu dicermati pula pergerakan mingguan mata uang utama dunia, untuk
euro keberhasilan tutup di atas resisten $1,2451 membuka ruang euro
minggu depan menguji resisten $1,2573 dan $1,2695, sebaliknya penutupan
di bawah $1,2329 membuat euro minggu depan ke area $1,2202 dan $1,2115.
Terhadap yen, keberhasil menguat dan tutup mingguan di atas 120,31
membuka potensi yen ke 121,09 dan 122,26.
Sedangkan tutup di bawah
120,31, menjadi target support 118,75 dan 117,77.
Dalam tiga minggu terakhir, range perdagangan poundsterling masih
tertahan di kisaran $1,5625 dan $1,5747, dimana kedua area tersebut
menjadi penentu pergerakan selanjutnya secara mingguan. Tutup di bawah
$1,5625 menjadikan support jangka pendek $1,5533 dan $1,5441, sedangkan
resistennya $1,5838 dan $1,5960, bila penutupan di atas resisten
$1,5747.
Untuk swiss franc $0,9765 terjadi penutupan diatasnya menjadikan
peluang minggu depan uji resisten $0,9826 dan $0,9872, sebaliknya
penutupan di bawah $0,9704 menjadikan target minggu berikutnya $0,9643
dan $0,9582. Tekanan masih belim lepas dari aussie, dimana kini tengah
menguji support $0,8300, berhasil dipertahankan area tersebut menjadikan
range aussie terjaga di $0,8300 – $0,8544. Sebaliknya tembus dan tutup
di bawahnya range baru terbentuk $0,8148 – $0,8300.
Rekomendasi
EUR-USD
USD-JPY
GBP-USD
USD-CHF
AUD-USD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar