Saham
Asia bergerak positif hari ini di tengah harapan akan adanya resolusi
untuk menyelesaikan masalah Yunani menjelang pertemuan darurat di zona
euro.
Akhir
pekan lalu, Wall Street terdampar di zona merah, dengan ketiga
indeksnya berakhir dekat low. Tekanan datang dari masalah Yunani, yang
diberitakan sedang menuju krisis perbankan. Krisis itu terjadi di saat
Yunani belum diambang default dan keluar dari zona euro. Indeks Dow
Jones melemah 0,55% dan indeks S&P 500 turun 0,53%.
Setelah terjadi penarikan dana besar-besaran dari bank, yang
berpotensi memicu krisis perbankan, Perdana Menteri Yunani Alexis
Tsipras menawarkan paket baru kepada kreditor, menunjukkan keinginan
untuk kompromi. Hal itu memberikan harapan adanya deal dalam pertemuan
darurat hari ini. Tapi masih belum jelas sejauh mana proposal itu sesuai
dengan tuntutan kreditor.
4 miliar euro sudah terkuras dari bank Yunani setelah kegagalan
negosiasi minggu lalu memicu aksi rush. Bila tidak ada kesepakatan dalam
waktu dekat, Athena akan terpaksa menerapkan kendali modal, yaitu
membatasi penarikan uang. Sumber menyebutkan ECB juga akan menyediakan
likuiditas ke sektor perbankan Yunani.
Sejauh ini, pasar mulai melihat adanya kesepakatan untuk mencegah
Yunani default dan keluar dari zona euro, meski belum tentu terjadi
deal-nya hari ini. Di Jepang, indeks Nikkei menguat 0,9%, namunm lajunya
dihambat oleh penguatan yen. Di Korsel, indeks Kospi menguat 0,4%,
didukung oleh saham blue chips. Di Hong Kong, indeks Hang Seng menanjak
0,5%. Indeks Singapura STI melesat 0,66%. Tapi IHSG dibuka melemah
0,17%.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar