BRANCH OFFICE BANDUNG

BRANCH OFFICE BANDUNG
JL. WR. SUPRATMAN No. 21 BANDUNG

Rabu, 17 Juni 2015

ECB, Dewa Penyelamat Yunani

Fakta bahwa politisi Yunani terlihat santai-santai saja dengan kandasnya negosiasi dengan kreditor dan ancaman default adalah karena selama ini ada dewa penyelamat, yaitu ECB.
ECB 2
Para pengamat mengatakan pemimpin Yunani memainkan strategi yang terkalkulasi. Menurut Max Otte, ekonom Jerman yang berbasis di Cologne, semakin lama mereka bermain, semakin banyak uang yang harus dikucurkan oleh ECB. Ia mengacu pada bantuan likuiditas yang diberikan Bank Sentral Yunani untuk perbankan domestik dengan izin ECB.

Dengan kata lain, Bank of Greece sendiri mencetak uang untuk perbankan, yang sebenarnya sudah tidak punya akses dana lagi.

Bantuan ini, yang disebut dengan Bantuan Likuiditas Darurat (ELA), adalah program pinjaman yang tersedia untuk bank nasional yang ”sakit” dengan tingkat bunga yang ditetapkan oleh Dewan Gubernur ECB. Sudah 80 miliar euro dikucurkan dari ECB dalam bentuk ELA untuk perbankan Yunani.

Sejak Partai Syriza berkuasa, ternyata bank semakin menderita penarikan dana. Selama berbulan-bulan, publik menarik uang dari rekening. Ketika perbankan krisis likuiditas dalam waktu panjang, maka mereka bisa dikatakan bangkrut. Tanpa ELA yang menyokong sistem perbankan Yunani, bank swasta harus membayar ke bank sentral. Tanpa ada dana untuk itu, bank harus tutup, simpanan masyarakat akan hilang, maka bisa terjadi depresi.

Dari sudut itu, bisa dikatakan ECB-lah penentu nasib Yunani. Bila ECB mengatakan stop ELA, maka matilah Yunani. Meski demikian, ECB sepertinya tetap berkomitmen agar Yunani tetap dalam zona euro dan langkah seperti itu (stop ELA) bisa menimbulkan konsekuensi yang tak terduga yang akhirnya mungkin kontraproduktif.

Sementara bagi Yunani, ini deal yang sangat bagus. Semakin lama negosiasi buntu, semakin banyak ELA terakumulasi dan semakin besar risiko yang harus ditanggung oleh negara zona euro lainnya.

Tidak ada komentar: