Emas masih bertengger dekat level tertinggi satu bulan hari ini,
setelah minggu lalu menguat tajam berkat berkurangnya kekhawatiran
mengenai kenaikan suku bunga the Fed yang lebih cepat dari perkiraan.
Namun, kenaikan emas sepertinya akan terbatas menyusul perkembangan
positif dalam perundingan krisis utang Yunani.
Harga emas terkoreksi pada perdagangan hari ini di Asia, namun masih
dekat level $1205,50, level tertinggi sejak 26 Mei yang dicetak minggu
lalu.
Emas menguat minggu lalu karena melemanhya dollar setelah pernytaan
ketua the Fed, Janet Yellen, yang mengatakan kalau suku bunga hanya bisa
naik jika lapangan kerja membaik dan inflasi kembali ke target.
Emas juga naik setelah meningkatnya permintaan safe haven di tengah
kekhawatiran investor mengenai krisis utang Yunani, yang bisa mengancam
Negara tersebut default dan keluar dari zona euro. Namun, kekhawatiran
tersebut kini mulai meredup setelah perdana menteri Yunani, Alexis
Tsipras menawarkan paket baru kepada kreditor, menunjukkan keinginan
untuk kompromi. Hal itu memberikan harapan adanya deal dalam pertemuan
darurat hari ini. Perkembangan positif dari Yunani tersebut bisa saja
mengancam peran safe haven emas.
Dari sisi teknikal, harga masih bertahan di atas MA 10 dan 55, indikasi
trend jangka pendek masih bullish. meski begitu, indikator stochastic
mulai terlihat overbought, indikasi kenaikan mulai terbatas. Harga pun
masih tertahan di resistance $1205,55. Jika resistance tersebut kembali
gagal ditembus, ada potensi koreksi untuk kembali ke area support di
kisaran $1189 – $1195. Trend bullish yang tengah terbentuk saat ini akan
berakhir jika harga kemudian ditutup di bawah support tersebut.
Rekomendasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar