Dollar mengalami koreksi harian terbesarnya bulan ini kemarin setelah
menyentuh level tertinggi dalam tiga bulan. Namun banyak pengamat
berpandangan tren jangka panjang belum berubah.
Tidak ada alasan jelas penyebab dollar koreksi yang terjadi bersamaan
dengan penurunan yield obligasi AS dan saham. Namun, koreksi ini datang
setelah reli selama empat minggu terakhir, kondisi yang mengundang aksi
ambil untung. Meski demikian, para analis melihat kondisi fundamental
mendukung tren dollar mengingat masih ada prospek kenaikan suku bunga
the Fed tahun ini.
Dollar melambung setelah Ketua the Fed Janet Yellen minggu lalu
mengatakan kenaikan bisa terjadi sebelum 2016. Reli semakin tajam
setelah Presiden the Fed distrik St. Louis James Bullard mengatakan
pihaknya kemungkinan menaikkan suku bunga di September nanti bila
inflasi mendekati target dan tingkat pengangguran ke bawah 5%. Hal ini
menunjukkan prospek kenaikan September tetap ada meski terjadi krisis
Yunani.
Data AS terjadwal hari ini hanya existing home sales, yang mungkin
bisa mempengaruhi persepsi pasar mengenai prospek kenaikan suku bunga.
Sejauh ini, expektasi pasar mengenai itu masih tinggi, seperti
dibuktikan lewat hasil survei Wall Street Journal. Menurut survei itu,
82% dari 70 ekonom mengatakan the Fed akan bertindak September nanti.
Indeks dollar berada di 97,36 hari ini setelah jatuh 0,8% kemarin.
Indeks itu sempat menyentuh 98,27 kemarin, tertinggi sejak 23 April.
Indeks ini mendapat resistance di 97,65, penutupan di atas itu menjaga
tren bullish. Sedangkan support di 96,80 dan penutupan di bawah itu
membuka jalan menuju 96,50-96,30. Terhadap yen, dollar melemahy 0,2% ke
123,66 setelah koreksi 0,3% kemarin. Penutupan di bawah 123,50 membuka
peluang menuju 123,00.
Sementara itu, aussie tertekan setelah data inflasi keluar di bawah
prediksi. Inflasi selama kuartal kedua hanya naik 1,5%, lebih rendah
dari proyeksi 1,7%. Gubernur RBA Glenn Stevens akan berpidato hari ini,
yang mungkin bisa berpengaruh ke pergerakan Aussie. Selama ini, RBA
memandang aussie harus lebih melemah untuk menutupi dampak penurunan
harga komoditas, sumber pendapatan Australia. Aussie melemah 0,2% ke
$0,7394 setelah menguat 0,7% kemarin. Pergerakan masih di rentang
$0,7330 dan $0,7450.
Rekomendasi
EUR-USD
USD-JPY
GBP-USD
USD-CHF
AUD-USD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar