Saham Asia menghadapi tekanan aksi jual hari ini menyusul kejatuhan
Wall Street akibat laporan keuangan mengecewakan dari beberapa emiten
penting.
Semalam,
Wall Street terdampar di zona merah setelah laporan keuangan perusahaan
AS ternama menyebabkan investor berjualan.
Di tengah aksi jual, ketiga
indeks utama AS mencatat koreksi pertama dalam empat sesi. Sejak awal
perdagangan, indeks merosot setelah investor bereaksi pada laporan IBM
dan United Technologies. Indeks Dow Jones jatuh 1% dan indeks S&P
500 turun 0,43%.
Setelah penutupan bursa, Apple dan Microsoft mengumumkan laporan
keuangan. Apple mencatat kenaikan laba 38% tapi memberi proyeksi yang
rendah. Sedangkan Microsoft mencatat kerugian bersih $3,2 miliar di
kuartal kedua akibat writedown Nokia. Kejatuhan dua raksasa teknologi
ini bisa berdampak pada performa nanti malam.
Dengan berlalunya even ekonomi penting seperti the Fed, fokus pasar
tertuju ke kinerja keuangan korporat.
Sejauh ini, baru 12% komponen
S&P 500 yang sudah melaporkan kinerja. Untuk nanti malam, emiten
yang mengumumkan laporan keuangan antara lain Boeing Co dan Coca Cola.
Setelah penutupan bursa, ada American Express dan Qualcomm.
Investor di bursa saham regional sedang menantikan laporan keuangan.
Tapi menjelang itu, masih mengacu pergerakan pada Wall Street. Di
Jepang, indeks Nikkei anjlok 1,2%, turut ditekan oleh penguatan yen.
Indeks tersebut menyentuh level tertinggi dalam 18 tahun kemarin karena
optimisme mengenai laporan keuangan emiten. Di Korsel, indeks Kospi
melemah 0,86%. Di Hong Kong, indeks Hang Seng tersungkur 1%. Indeks
Singapura STI merosot 0,23%. Di Indonesia, IHSG dibuka menguat 0,23%.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar