Indeks Hang Seng terdampar di zona merah hari ini, menyusul aksi ambil untung yang menghapus penguatan sesi sebelumnya.
Indeks
Hang Seng ditutup anjlok 319,92 poin, atau 1,42%, di 22.133,97, dengan
transaksi perdagangan mencapai HK$67,15. Sedangkan indeks Shanghai
menguat 0,3% di 2.026,36. Meski menguat, minat beli masih rendah.
Indeks koreksi di saat investor mencerna kinerja keuangan korporat.
Kejatuhan ini juga terjadi menjelang hasil rapat reguler the Fed nanti
malam dan libur nasional besok. Tapi ada data indeks PMI manufaktur
Tiongkok versi pemerintah.
Tahun ini, indeks Hang Seng jatuh 3,7%, sedangkan indeks H-Shares
turun terjun 8,6% karena kekhawatiran Tiongkok tidak akan mencapai
target pertumbuhan 7,5% untuk 2014. Tapi, indeks Hang Seng masih
diperdagangkan di 10,4 kali laba estimasi sampai kemarin, lebih rendah
dibandingkan S&P 500 yang 16 kali.
Rabu, 30 April 2014
Profit Taking, Hang Seng Anjlok
" To Be Profesional Analiyst In Futures Trading "
Aksi Jual Asing Benamkan Kospi
Indeks Kospi bersandar di level terendahnya dalam lima pekan,
menyusul aksi jual investor asing terhadap saham-saham unggulan seperti
Samsung Electronics dan Hyundai Motor. Aksi jual tidak lepas karena
kegalauan investor jelang hasil rapat regular Federal Reserve.
Indeks Kospi ditutup turun 2,98 poin, atau 0,15%, ke posisi 1.961,79, terendah sejak 25 Maret, dan sekaligus penurunan untuk keenam kalinya secara beruntun.
Tercatat investor asing net sell 82,2 miliar won. Saham Samsung Electronics Co Ltd jatuh 1,3% dan Hyundai Motor merosot 1,7%.
Indeks Kospi ditutup turun 2,98 poin, atau 0,15%, ke posisi 1.961,79, terendah sejak 25 Maret, dan sekaligus penurunan untuk keenam kalinya secara beruntun.
Tercatat investor asing net sell 82,2 miliar won. Saham Samsung Electronics Co Ltd jatuh 1,3% dan Hyundai Motor merosot 1,7%.
Rekomendasi Trading Forex Sesi Eropa, AS (30 April 2014)
Pasar mata uang menunggu tiga even penting yang terjadwal malam
nanti, salah satunya hasil rapat reguler the Fed. Sebelum itu, acuan
pergerakan mungkin bisa datang dari data PDB dan ADP Employment Change.
Ada ekspektasi, data PDB akan menunjukkan perlambatan ekonomi di kuartal
pertama, namun data ketenagakerjaan diperkirakan mengesankan.
Menurut konsensus, PDB hanya tumbuh 1,2% di kuartal pertama, melambat dari 2,6% di kuartal keempat 2013. Faktor cuaca menjadi penyebab lesunya aktivitas ekonomi selama periode itu. Karena pasar sudah mengetahui kondisi itu, data tersebut kemungkinan hanya memberi sedikit gejolak. Angka yang lebih rendah dari prediksilah yang dapat memberi guncangan. Bila data itu buruk, data ADP bisa menjadi pelipur lara, bila benar menunjukkan pertumbuhan 210.000 selama April. Pasar tentunya semakin bergembira bila data PDB lebih baik dari prediksi, menegaskan ekonomi bakal semakin pesat di kuartal kedua.
Perhatian kemudian tertuju ke hasil rapat the Fed dan pengumuman dari sang ketua Janet Yellen.
Prediksinya, the Fed akan mengurangi program pembelian obligasinya sebesar $10 miliar menjadi $45 miliar, dan Yellen akan menegaskan kebijakan akomodatif tetap diberlakukan untuk waktu yang masih lama. Meski kemungkinannya kecil, tetap perlu diwaspadai jumlah pengurangan lebih besar dari biasanya.
Seiring pemulihan ekonomi, prospek optimis bisa muncul dari Yellen, dan bila diikuti oleh pernyataan yang bernada hawkish, itu bisa mendukung ekspektasi kenaikan suku bunga lebih cepat dari perkiraan. Ia mungkin tidak akan menyebut lagi waktu yang layak untuk menaikkan suku bunga seperti bulan lalu, tapi isyarat bahwa hal itu mungkin di masa mendatang sepertinya sudah cukup bagi pasar.
EUR-USD
Bertengger di $1,3805, EUR-USD bisa dikatakan stagnan hari ini. Dengan kejatuhan kemarin, pair ini masih gagal lagi menetap di atas resistance $1,3850, meski sempat menyentuh high $1,3876. Bila resistance itu berhasil ditembus, maka pair ini berpeluang meraih $1,3880-1,3900. Tapi jatuh ke bawah $1,3790, pair ini bergerak menuju $1,3760-1,3730.
Rekomendasi harian
Buy EUR-USD di 1.3763 dengan target take profit 1.3817, dimana stop loss 1.3718. Buy berikutnya 1.3697 dengan target take profit 1.3754, dimana stop loss 1.3652.
Sell 1.3863 dengan target take profit 1.3785, dimana stop loss 1.3908. Sell 1.3932 dengan target take profit 1.3870, dimana stop loss 1.3977.
USD-JPY
Meski melemah 0,2% ke 102,44, USD-JPY masih bergerak dalam range yang sama seperti 9 sesi sebelumnya, 101,90 dan 102,70. Bearish continuation akan terbentuk bila pair ini jatuh ke bawah support, dengan target selanjutnya 101,50. Bila level resistance yang ditembus, pair ini bergerak menuju 103,00.
Rekomendasi harian
Sell USD-JPY di 102.73 dengan target take profit 102.15, dimana stop loss 103.13. Sell 103.32 dengan target take profit 102.78, dimana stop loss 103.72.
Buy 101.76 dengan target take profit 102.26, dimana stop loss 101.36. Buy 101.17 dengan target take profit 101.76, dimana stop loss 100.77.
GBP-USD
Bergerak dalam range yang sama selama 10 sesi terakhir, GBP-USD masih bertengger di $1,6810, semakin mendekati resistance $1,6850. Bila level itu ditembus, pair ini akan bergerak menuju $1,6900. Sedangkan support ada di $1,6730, kondisi bearish terbentuk bila jatuh ke bawah itu, dengan target ke $1,6660.
Rekomendasi harian
Untuk GBP-USD peluang sell 1.6854 dengan target take profit 1.6785, dimana stop loss 1.6904. Sell 1.6930 dengan target take profit 1.6869, dimana stop loss 1.6980.
Buy 1.6770 dengan target take profit 1.6830, dimana stop loss 1.6720. Buy 1.6700 dengan target take profit 1.6763, dimana stop loss 1.6650.
USD-CHF
Menetap di 0,8837, USD-CHF semakin dekat dengan resistance 0,8850. Bullish continuation akan terlihat bila resistance itu ditembus, dengan target berikutnya 0,8880. Sedangkan support di 0,8790, ke bawah itu, pair ini bisa bergerak menuju 0,8760.
Rekomendasi harian
Sell 0.8865 pada USD-CHF dengan target profit 0.8812, dimana stop loss 0.8905. Sell 0.8926 dengan target take profit 0.8869 dimana stop loss 0.8966.
Buy 0.8804 dengan target take profit 0.8856, dimana stop loss 0.8764. Buy 0.8752 dengan target take profit 0.8804, dimana stop loss 0.8712.
AUD-USD
Tetap stabil di $0,9284, AUD-USD sudah bergerak flat selama lima sesi terakhir, di range $0,9200 dan $0,9340. Sebenarnya pair ini sudah di bawah MA 25, dan ditutup di bawah support itu menekankan kondisi bearish dengan target $0,9150. Kondisi bullish terlihat bila resistance ditembus, untuk kemudian bergerak menuju $0,9400.
Rekomendasi harian
sedangkan AUD-USD 0.9216 jadi area buy dengan target take profit 0.9277, dimana stop loss 0.9171. Buy 0.9155 dengan target take profit 0.9216, dimana stop loss 0.9110.
Sell 0.9293 dengan target take profit 0.9239, dimana stop loss 0.9338. Sell 0.9359 dengan target take profit 0.9308, dimana stop loss 0.9404.
Menurut konsensus, PDB hanya tumbuh 1,2% di kuartal pertama, melambat dari 2,6% di kuartal keempat 2013. Faktor cuaca menjadi penyebab lesunya aktivitas ekonomi selama periode itu. Karena pasar sudah mengetahui kondisi itu, data tersebut kemungkinan hanya memberi sedikit gejolak. Angka yang lebih rendah dari prediksilah yang dapat memberi guncangan. Bila data itu buruk, data ADP bisa menjadi pelipur lara, bila benar menunjukkan pertumbuhan 210.000 selama April. Pasar tentunya semakin bergembira bila data PDB lebih baik dari prediksi, menegaskan ekonomi bakal semakin pesat di kuartal kedua.
Perhatian kemudian tertuju ke hasil rapat the Fed dan pengumuman dari sang ketua Janet Yellen.
Prediksinya, the Fed akan mengurangi program pembelian obligasinya sebesar $10 miliar menjadi $45 miliar, dan Yellen akan menegaskan kebijakan akomodatif tetap diberlakukan untuk waktu yang masih lama. Meski kemungkinannya kecil, tetap perlu diwaspadai jumlah pengurangan lebih besar dari biasanya.
Seiring pemulihan ekonomi, prospek optimis bisa muncul dari Yellen, dan bila diikuti oleh pernyataan yang bernada hawkish, itu bisa mendukung ekspektasi kenaikan suku bunga lebih cepat dari perkiraan. Ia mungkin tidak akan menyebut lagi waktu yang layak untuk menaikkan suku bunga seperti bulan lalu, tapi isyarat bahwa hal itu mungkin di masa mendatang sepertinya sudah cukup bagi pasar.
EUR-USD
Bertengger di $1,3805, EUR-USD bisa dikatakan stagnan hari ini. Dengan kejatuhan kemarin, pair ini masih gagal lagi menetap di atas resistance $1,3850, meski sempat menyentuh high $1,3876. Bila resistance itu berhasil ditembus, maka pair ini berpeluang meraih $1,3880-1,3900. Tapi jatuh ke bawah $1,3790, pair ini bergerak menuju $1,3760-1,3730.
Rekomendasi harian
Buy EUR-USD di 1.3763 dengan target take profit 1.3817, dimana stop loss 1.3718. Buy berikutnya 1.3697 dengan target take profit 1.3754, dimana stop loss 1.3652.
Sell 1.3863 dengan target take profit 1.3785, dimana stop loss 1.3908. Sell 1.3932 dengan target take profit 1.3870, dimana stop loss 1.3977.
USD-JPY
Meski melemah 0,2% ke 102,44, USD-JPY masih bergerak dalam range yang sama seperti 9 sesi sebelumnya, 101,90 dan 102,70. Bearish continuation akan terbentuk bila pair ini jatuh ke bawah support, dengan target selanjutnya 101,50. Bila level resistance yang ditembus, pair ini bergerak menuju 103,00.
Rekomendasi harian
Sell USD-JPY di 102.73 dengan target take profit 102.15, dimana stop loss 103.13. Sell 103.32 dengan target take profit 102.78, dimana stop loss 103.72.
Buy 101.76 dengan target take profit 102.26, dimana stop loss 101.36. Buy 101.17 dengan target take profit 101.76, dimana stop loss 100.77.
GBP-USD
Bergerak dalam range yang sama selama 10 sesi terakhir, GBP-USD masih bertengger di $1,6810, semakin mendekati resistance $1,6850. Bila level itu ditembus, pair ini akan bergerak menuju $1,6900. Sedangkan support ada di $1,6730, kondisi bearish terbentuk bila jatuh ke bawah itu, dengan target ke $1,6660.
Rekomendasi harian
Untuk GBP-USD peluang sell 1.6854 dengan target take profit 1.6785, dimana stop loss 1.6904. Sell 1.6930 dengan target take profit 1.6869, dimana stop loss 1.6980.
Buy 1.6770 dengan target take profit 1.6830, dimana stop loss 1.6720. Buy 1.6700 dengan target take profit 1.6763, dimana stop loss 1.6650.
USD-CHF
Menetap di 0,8837, USD-CHF semakin dekat dengan resistance 0,8850. Bullish continuation akan terlihat bila resistance itu ditembus, dengan target berikutnya 0,8880. Sedangkan support di 0,8790, ke bawah itu, pair ini bisa bergerak menuju 0,8760.
Rekomendasi harian
Sell 0.8865 pada USD-CHF dengan target profit 0.8812, dimana stop loss 0.8905. Sell 0.8926 dengan target take profit 0.8869 dimana stop loss 0.8966.
Buy 0.8804 dengan target take profit 0.8856, dimana stop loss 0.8764. Buy 0.8752 dengan target take profit 0.8804, dimana stop loss 0.8712.
AUD-USD
Tetap stabil di $0,9284, AUD-USD sudah bergerak flat selama lima sesi terakhir, di range $0,9200 dan $0,9340. Sebenarnya pair ini sudah di bawah MA 25, dan ditutup di bawah support itu menekankan kondisi bearish dengan target $0,9150. Kondisi bullish terlihat bila resistance ditembus, untuk kemudian bergerak menuju $0,9400.
Rekomendasi harian
sedangkan AUD-USD 0.9216 jadi area buy dengan target take profit 0.9277, dimana stop loss 0.9171. Buy 0.9155 dengan target take profit 0.9216, dimana stop loss 0.9110.
Sell 0.9293 dengan target take profit 0.9239, dimana stop loss 0.9338. Sell 0.9359 dengan target take profit 0.9308, dimana stop loss 0.9404.
Di Bawah $1.300, Emas Masih Bearish
Emas turun dalam dua hari berturut-turut karena menguatnya bursa
saham, mengurangi permnitaan logam mulia itu sebagai investasi
altenatif.
Bursa saham AS kemblai melanjutkan trend positf, dimana indeks Standard & Poor’s 500 Index (SPX) mencatat penguatan tertinggi dalam seminggu. Penguatan bursa saham berdampak negatif buat emas.
Rendahnya minat investasi di emas membuat investor berpaling dari logam mulia dan menemukan instrumen investasi yang lebih menarik, dalam arti menjanjikan return lebih tinggi, seperti saham.
Pasar saat ini tengah menantikan hasil dari rapat FOMC, yang dimulai semalam. The Fed diperkirakan akan mengurangi program pembelian obligasinya sebesar $10 miliar menjadi $45 miliar, semakin menyusutkan likuiditas murah.
Selain FOMC, pasar juga akan mencermati data-data AS, diantaranya data PDB dan ADP. Pertumbuhan ekonomi AS kuartal pertama di perkirakan hanya 1,2%, melambat dari kuartal sebelumnya 2,6%.
Sedangkan ADP diperkirakan tumbuh 210.000 selama April. Data-data tersebut akan memberikan petunjuk sejauh mana ketangguhan ekonomi, serta prospek kebijakan ekonomi AS.
Sementara dari sisi teknikal, harga masih bergerak di bawah support $1.300, indikasi trend jangka pendek masih bearish. Candlestick doji, sementara indikator stochastic yang dead cross.
Untuk itu, kami masih melihat potensi penurunan untuk kembali menguji kisaran support di $1.277 – $1.281. Sedangkan sinyal positif akan didapat jika harga mampu bergerak di atas $1.300.
Rekomendasi
Bursa saham AS kemblai melanjutkan trend positf, dimana indeks Standard & Poor’s 500 Index (SPX) mencatat penguatan tertinggi dalam seminggu. Penguatan bursa saham berdampak negatif buat emas.
Rendahnya minat investasi di emas membuat investor berpaling dari logam mulia dan menemukan instrumen investasi yang lebih menarik, dalam arti menjanjikan return lebih tinggi, seperti saham.
Pasar saat ini tengah menantikan hasil dari rapat FOMC, yang dimulai semalam. The Fed diperkirakan akan mengurangi program pembelian obligasinya sebesar $10 miliar menjadi $45 miliar, semakin menyusutkan likuiditas murah.
Selain FOMC, pasar juga akan mencermati data-data AS, diantaranya data PDB dan ADP. Pertumbuhan ekonomi AS kuartal pertama di perkirakan hanya 1,2%, melambat dari kuartal sebelumnya 2,6%.
Sedangkan ADP diperkirakan tumbuh 210.000 selama April. Data-data tersebut akan memberikan petunjuk sejauh mana ketangguhan ekonomi, serta prospek kebijakan ekonomi AS.
Sementara dari sisi teknikal, harga masih bergerak di bawah support $1.300, indikasi trend jangka pendek masih bearish. Candlestick doji, sementara indikator stochastic yang dead cross.
Untuk itu, kami masih melihat potensi penurunan untuk kembali menguji kisaran support di $1.277 – $1.281. Sedangkan sinyal positif akan didapat jika harga mampu bergerak di atas $1.300.
Rekomendasi
The Fed, di antara Data PDB & ADP
Laporan ekonomi, yaitu PDB dan ketenagakerjaan swasta, bisa mendapat
lebih banyak sorotan dibanding hasil rapat the Fed, kecuali ada kejutan
dari rapat itu.
The Fed kemungkinan akan mengakhiri rapat malam nanti dengan pengumuman mengurangi program pembelian obligasi sebesar $10 miliar menjadi $45 miliar per bulan. Sang ketua Janet Yellen sepertinya juga hanya akan mengulang “mantra“ biasa, yaitu kebijakan akomodatif masih diberlakukan sampai waktu yang lama.
Semua itu sudah diperkirakan oleh pasar, bahwa mereka hanya akan mengulang kalimat yang sama. Soal ekonomi, the Fed mungkin mengakui adanya perbaikan setelah cuaca normal, tapi tidak akan banyak perubahan. Mereka mungkin menyadari adanya perkembangan positif yang terlihat dari data ekonomi selama Maret. Tapi itu sepertinya belum cukup alasan untuk mengubah bahasa atau memberi sinyal baru mengenai prospek kebijakan.
Namun, tetap terbuka kemungkinan the Fed menyampaikan hal-hal yang mengejutkan. Isu yang menjadi perhatian adalah kapan the Fed bisa melakukan pengetatan, dalam arti menaikkan suku bunga. Bisa saja, Yellen menyebutkan kata-kata yang bernada hawkish, yang memungkinan adanya pengetatan di masa mendatang, meski mungkin belum secara spesifik mengarah pada soal waktu.
Dua data yang diumumkan sebelum hasil rapat the Fed juga menjadi perhatian pasar, yaitu data PDB dan ADP. Data pertumbuhan ekonomi AS diperkirakan buruk, yaitu hanya tumbuh 1,2% selama kuartal pertama, melambat dari 2,6% di kuartal sebelumnya. Tapi data ADP diperkirakan mengesankan, karena bakal menunjukkan lapangan kerja swasta tumbuh 210.000 selama April.
Pasar ingin melihat apakah kinerja pertumbuhan bisa lebih baik dari perkiraan. Bila benar, maka mendukung pandangan akan cerahnya prospek ekonomi AS, dan pertumbuhan di kuartal kedua bisa lebih pesat. Tapi pasar bisa saja maklum dengan rendahnya performa ekonomi di kuartal pertama karena faktor cuaca.
Sedangkan data ADP penting sebagai gambaran awal data payroll, yang akan diumumkan Jumat nanti. Pertumbuhan ideal adalah yang mendekati atau mencapai 200 ribu, karena dengan sebesar itulah, menurut banyak ekonom, tingkat pengangguran bisa ditekan atau dikurangi.
The Fed kemungkinan akan mengakhiri rapat malam nanti dengan pengumuman mengurangi program pembelian obligasi sebesar $10 miliar menjadi $45 miliar per bulan. Sang ketua Janet Yellen sepertinya juga hanya akan mengulang “mantra“ biasa, yaitu kebijakan akomodatif masih diberlakukan sampai waktu yang lama.
Semua itu sudah diperkirakan oleh pasar, bahwa mereka hanya akan mengulang kalimat yang sama. Soal ekonomi, the Fed mungkin mengakui adanya perbaikan setelah cuaca normal, tapi tidak akan banyak perubahan. Mereka mungkin menyadari adanya perkembangan positif yang terlihat dari data ekonomi selama Maret. Tapi itu sepertinya belum cukup alasan untuk mengubah bahasa atau memberi sinyal baru mengenai prospek kebijakan.
Namun, tetap terbuka kemungkinan the Fed menyampaikan hal-hal yang mengejutkan. Isu yang menjadi perhatian adalah kapan the Fed bisa melakukan pengetatan, dalam arti menaikkan suku bunga. Bisa saja, Yellen menyebutkan kata-kata yang bernada hawkish, yang memungkinan adanya pengetatan di masa mendatang, meski mungkin belum secara spesifik mengarah pada soal waktu.
Dua data yang diumumkan sebelum hasil rapat the Fed juga menjadi perhatian pasar, yaitu data PDB dan ADP. Data pertumbuhan ekonomi AS diperkirakan buruk, yaitu hanya tumbuh 1,2% selama kuartal pertama, melambat dari 2,6% di kuartal sebelumnya. Tapi data ADP diperkirakan mengesankan, karena bakal menunjukkan lapangan kerja swasta tumbuh 210.000 selama April.
Pasar ingin melihat apakah kinerja pertumbuhan bisa lebih baik dari perkiraan. Bila benar, maka mendukung pandangan akan cerahnya prospek ekonomi AS, dan pertumbuhan di kuartal kedua bisa lebih pesat. Tapi pasar bisa saja maklum dengan rendahnya performa ekonomi di kuartal pertama karena faktor cuaca.
Sedangkan data ADP penting sebagai gambaran awal data payroll, yang akan diumumkan Jumat nanti. Pertumbuhan ideal adalah yang mendekati atau mencapai 200 ribu, karena dengan sebesar itulah, menurut banyak ekonom, tingkat pengangguran bisa ditekan atau dikurangi.
Euro Terjungkal, Yen Reli
Euro masih stabil hari ini setelah terjungkal kemarin karena data
inflasi Jerman yang rendah. Sedangkan yen berhasil menguat atas beberapa
mata uang penting dunia meski data output industri tidak sesuai
prediksi, menjelang hasil rapat reguler BOJ.
Data semalam menunjukkan inflasi di Jerman selama April turun 0,2% per bulan dan naik 1,1% per tahun. Angka itu lebih di bawah prediksi -0,1% per bulan dan 1,3% per tahun. Angka inflasi yang lebih rendah dari proyeksi itu menambah ekspektasi angka estimasi inflasi zona euro kemungkinan juga akan rendah. Menurut konsensus, estimasi yang keluar nanti hanya naik 0,3%, berpotensi menambah probabilitas ECB harus bertindak, isu yang bisa menekan euro. Pasar akan menggunakan data estimasi inflasi zona euro untuk mengukur prospek QE.
Euro diperdagangkan di $1,3805 setelah melemah 0,4% kemarin, namun masih bergerak di atas support $1,3790. Bearish continuation akan terbentuk bila euro jatuh ke support itu, dengan target selanjutnya $1,3760-1,3730. Dengan kejatuhan itu, resistance masih di $1,3850. Terhadap yen, euro melemah 0,3% ke 141,28 setelah sempat menyentuh level tertinggi dalam tiga minggu kemarin. Euro sedang mengarah ke support 141,00. Bila ditembus, akan bergerak menuju 140,60.
Selain atas euro, yen juga menguat atas dollar meski data produksi industrial di bawah prediksi. Penguatan ini juga datang menjelang hasil rapat BOJ. Output industri selama Maret tumbuh 0,3% per bulan dan 7,0% per tahun. Meski begitu, kedua angka itu di bawah proyeksi 0,5% dan 7,2%. Selanjutnya, ada hasil pertemuan BOJ untuk memutuskan program pembelian obligasi, dan sepertinya tidak ada perubahan atau keputusan baru.
Pelemahan dollar atas yen terjadi menjelang hasil rapat the Fed dan beberapa data penting AS, yaitu PDB dan ADP Employment Change. Dollar bisa mendapat dorongan bila the Fed melakukan pengurangan stimulus lagi dan data ADP yang mengesankan. Tapi batu sandungan bisa datang dari data PDB. Pertumbuhan ekonomi AS kuartal pertama di perkirakan hanya 1,2%, melambat dari kuartal sebelumnya 2,6%. Sedangkan ADP diperkirakan tumbuh 210.000 selama April.
Dollar melemah 0,25% ke 102,34 setelah menguat 0,1% kemarin. Dollar masih bergerak di range 101,90 dan 102,70. Tapi untuk saat ini lebih dekat dengan support-nya. Penembusan ke bawah 101,90, bisa membawa dollar menuju 101,50. Tapi dollar stabil atas franc di 0,8836 setelah menguat 0,4% kemarin. Penguatan itu semakin mendekatkan greenback ke resistance 0,8850. Tembus itu, dollar menuju 0,8880. Indeks dollar berada di 79,84 setelah menguat 0,3% kemarin. Untuk saat ini, rentang pergerakan masih di 79,70 dan 80,00.
Rekomendasi
EUR-USD
USD-JPY
GBP-USD
USD-CHF
AUD-USD
Data semalam menunjukkan inflasi di Jerman selama April turun 0,2% per bulan dan naik 1,1% per tahun. Angka itu lebih di bawah prediksi -0,1% per bulan dan 1,3% per tahun. Angka inflasi yang lebih rendah dari proyeksi itu menambah ekspektasi angka estimasi inflasi zona euro kemungkinan juga akan rendah. Menurut konsensus, estimasi yang keluar nanti hanya naik 0,3%, berpotensi menambah probabilitas ECB harus bertindak, isu yang bisa menekan euro. Pasar akan menggunakan data estimasi inflasi zona euro untuk mengukur prospek QE.
Euro diperdagangkan di $1,3805 setelah melemah 0,4% kemarin, namun masih bergerak di atas support $1,3790. Bearish continuation akan terbentuk bila euro jatuh ke support itu, dengan target selanjutnya $1,3760-1,3730. Dengan kejatuhan itu, resistance masih di $1,3850. Terhadap yen, euro melemah 0,3% ke 141,28 setelah sempat menyentuh level tertinggi dalam tiga minggu kemarin. Euro sedang mengarah ke support 141,00. Bila ditembus, akan bergerak menuju 140,60.
Selain atas euro, yen juga menguat atas dollar meski data produksi industrial di bawah prediksi. Penguatan ini juga datang menjelang hasil rapat BOJ. Output industri selama Maret tumbuh 0,3% per bulan dan 7,0% per tahun. Meski begitu, kedua angka itu di bawah proyeksi 0,5% dan 7,2%. Selanjutnya, ada hasil pertemuan BOJ untuk memutuskan program pembelian obligasi, dan sepertinya tidak ada perubahan atau keputusan baru.
Pelemahan dollar atas yen terjadi menjelang hasil rapat the Fed dan beberapa data penting AS, yaitu PDB dan ADP Employment Change. Dollar bisa mendapat dorongan bila the Fed melakukan pengurangan stimulus lagi dan data ADP yang mengesankan. Tapi batu sandungan bisa datang dari data PDB. Pertumbuhan ekonomi AS kuartal pertama di perkirakan hanya 1,2%, melambat dari kuartal sebelumnya 2,6%. Sedangkan ADP diperkirakan tumbuh 210.000 selama April.
Dollar melemah 0,25% ke 102,34 setelah menguat 0,1% kemarin. Dollar masih bergerak di range 101,90 dan 102,70. Tapi untuk saat ini lebih dekat dengan support-nya. Penembusan ke bawah 101,90, bisa membawa dollar menuju 101,50. Tapi dollar stabil atas franc di 0,8836 setelah menguat 0,4% kemarin. Penguatan itu semakin mendekatkan greenback ke resistance 0,8850. Tembus itu, dollar menuju 0,8880. Indeks dollar berada di 79,84 setelah menguat 0,3% kemarin. Untuk saat ini, rentang pergerakan masih di 79,70 dan 80,00.
Rekomendasi
EUR-USD
USD-JPY
GBP-USD
USD-CHF
AUD-USD
Asia Mixed, Jelang Hasil Rapat BOJ & The Fed
Nikkei
Indeks Nikkei ditutup turun pada perdagangan Senin lalu. Penurunan indeks utama Wall Street dan penguatan yen terhadap dollar akibat kecemasan atas krisis di Ukraina memicu sentimen negatif ini. Ketegangan di Ukraina semakin memanas setelah separatis pro-Rusia menyandera delapan personel militer Eropa dan menduduki stasiun TV di kota Donestsk akhir pekan lalu. AS dan Uni Eropa akan menambah sanksi pada Rusia. Indeks Nikkei ditutup turun 141,03 poin, atau 0,98%, ke posisi 14.288,23.
Bursa Jepang kembali buka hari ini. Pergerakan indeks diperkirakan akan berfluktuasi karena banyaknya faktor fundamental yang akan menggerakan sentimen, salah satunya hasil rapat BOJ siang nanti. Keputusan baru kebijakan moneter BOJ akan berdampak besar bagi pergerakan harga, salahnya satu yen. Volatilitas yen terhadap dollar mempunyai peran penting atas pergerakan indeks Nikkei. Selain itu, investor juga memfokuskan hasil rapat the Fed nanti malam, dimana sebelumnya investor akan disuguhkan data PDB kuartal satu dan ADP Employment AS.
Rekomendasi
Kospi
Indeks Kospi kemarin berakhir turun kendati indeks utama Wall Street catat hasil positif. Investor seperti masih berhati-hati sampai ada keputusan the Fed. Seiring dengan pemulihan ekonomi AS dan Eropa, saham terus menanjak. Namun valuasi sudah cukup tinggi, menjadikan laju terbatas. Indeks Kospi ditutup turun 4,49 poin, atau 0,23%, ke posisi 1.964,77.
Indeks Kospi dibuka sedikit menguat hari ini setelah sempat jatuh ke level terendahnya dalam satu bulan pada perdagangan kemarin, menyusul kenaikan Wall Street dan data industrial output Korsel di Maret naik tipis 0,9%. Meski adanya sentimen positif kali ini, terlihat investor berhati-hati dalam menentukan posisi besar karena cermati kinerja keuangan korporat dan menunggu hasil rapat regular the Fed.
Rekomendasi
Hang Seng
Indeks Hang Seng berakhir naik tajam dalam perdagangan kemarin, didorong oleh saham telekomunikasi yang berhasil menutupi kejatuhan saham kasino. Investor terus memburu dua operator seluler terbesar Tiongkok, yaitu China Mobile, yang menguat 4,6%, dan China Unicom, yang melonjak 6,4%, mengangkat harga kedua saham itu ke level tertinggi sejak Januari. Hang Seng ditutup menguat 321,36 poin, atau 1,45%, ke posisi 22.453,89.
Peluang rebound indeks Hang Seng diperkirakan terjadi hari ini berkat kenaikan indeks Dow Jones semalam. Meski menguat indeks masih dibayangi kekhawatiran eskalasi ketegangan dan kemungkinan Rusia mendapat sanksi baru dari Barat. Fokus kini hasil rapat the Fed selama dua hari, kemungkinan akan mengumumkan pengurangan stimulus lagi. The Fed diperkirakan akan mengurangi program pembelian obligasinya sebesar $10 miliar menjadi $45 miliar, semakin menyusutkan likuiditas murah. Bila dilakukan maka sudah empat kali berturut-turut the Fed melakukan taper. Tapi the Fed kemungkinan besar masih menegaskan kebijakan akomodatif tetap berjalan untuk waktu yang lama
Rekomendasi
Indeks Nikkei ditutup turun pada perdagangan Senin lalu. Penurunan indeks utama Wall Street dan penguatan yen terhadap dollar akibat kecemasan atas krisis di Ukraina memicu sentimen negatif ini. Ketegangan di Ukraina semakin memanas setelah separatis pro-Rusia menyandera delapan personel militer Eropa dan menduduki stasiun TV di kota Donestsk akhir pekan lalu. AS dan Uni Eropa akan menambah sanksi pada Rusia. Indeks Nikkei ditutup turun 141,03 poin, atau 0,98%, ke posisi 14.288,23.
Bursa Jepang kembali buka hari ini. Pergerakan indeks diperkirakan akan berfluktuasi karena banyaknya faktor fundamental yang akan menggerakan sentimen, salah satunya hasil rapat BOJ siang nanti. Keputusan baru kebijakan moneter BOJ akan berdampak besar bagi pergerakan harga, salahnya satu yen. Volatilitas yen terhadap dollar mempunyai peran penting atas pergerakan indeks Nikkei. Selain itu, investor juga memfokuskan hasil rapat the Fed nanti malam, dimana sebelumnya investor akan disuguhkan data PDB kuartal satu dan ADP Employment AS.
Rekomendasi
Kospi
Indeks Kospi kemarin berakhir turun kendati indeks utama Wall Street catat hasil positif. Investor seperti masih berhati-hati sampai ada keputusan the Fed. Seiring dengan pemulihan ekonomi AS dan Eropa, saham terus menanjak. Namun valuasi sudah cukup tinggi, menjadikan laju terbatas. Indeks Kospi ditutup turun 4,49 poin, atau 0,23%, ke posisi 1.964,77.
Indeks Kospi dibuka sedikit menguat hari ini setelah sempat jatuh ke level terendahnya dalam satu bulan pada perdagangan kemarin, menyusul kenaikan Wall Street dan data industrial output Korsel di Maret naik tipis 0,9%. Meski adanya sentimen positif kali ini, terlihat investor berhati-hati dalam menentukan posisi besar karena cermati kinerja keuangan korporat dan menunggu hasil rapat regular the Fed.
Rekomendasi
Hang Seng
Indeks Hang Seng berakhir naik tajam dalam perdagangan kemarin, didorong oleh saham telekomunikasi yang berhasil menutupi kejatuhan saham kasino. Investor terus memburu dua operator seluler terbesar Tiongkok, yaitu China Mobile, yang menguat 4,6%, dan China Unicom, yang melonjak 6,4%, mengangkat harga kedua saham itu ke level tertinggi sejak Januari. Hang Seng ditutup menguat 321,36 poin, atau 1,45%, ke posisi 22.453,89.
Peluang rebound indeks Hang Seng diperkirakan terjadi hari ini berkat kenaikan indeks Dow Jones semalam. Meski menguat indeks masih dibayangi kekhawatiran eskalasi ketegangan dan kemungkinan Rusia mendapat sanksi baru dari Barat. Fokus kini hasil rapat the Fed selama dua hari, kemungkinan akan mengumumkan pengurangan stimulus lagi. The Fed diperkirakan akan mengurangi program pembelian obligasinya sebesar $10 miliar menjadi $45 miliar, semakin menyusutkan likuiditas murah. Bila dilakukan maka sudah empat kali berturut-turut the Fed melakukan taper. Tapi the Fed kemungkinan besar masih menegaskan kebijakan akomodatif tetap berjalan untuk waktu yang lama
Rekomendasi
Rebound Asia Diuji Hasil Rapat BOJ
Saham Asia
bergerak positif hari ini menyusul rebound-nya Wall Street berkat
kinerja keuangan korporat. Fokus kini tertuju ke hasil rapat BOJ dan the
Fed, serta dua data penting AS, yaitu PDB dan ADP.
Indeks MSCI Asia Pasifik menguat 0,2% ke 137,76 di Tokyo pagi ini. Indeks Nikkei menguat 0,66%, di saat pelaku pasar menantikan keputusan BOJ. Indeks Kospi naik 0,37%. Di Australia, indeks ASX 200 melemah 0,1%. Indeks Singapura menanjak 0,75%. Di Hong Kong, indeks Hang Seng dibuka melemah 0,16%.
Wall Street bangkit dari kejatuhan, dengan indeks Dow Jones dan S&P 500 masing-masing naik 0,5%, berkat laporan keuangan dari beberapa emiten seperti Merck. Minat beli juga kembali ke saham keuangan dan teknologi, yang sempat didera aksi jual. Sejauh ini, kinerja keuangan emiten AS cukup memuaskan.
Pasar sedang menunggu hasil rapat BOJ dan the Fed. BOJ sepertinya tidak akan mengumumkan keputusan baru. Sedangkan the Fed diperkirakan akan mengurangi program pembelian obligasinya sebesar $10 miliar menjadi $45 miliar per bulan. Tapi sang ketua Janet Yellen kemungkinan akan menegaskan kebijakan akomodatif.
Seiring dengan pemulihan ekonomi AS, saham di Wall Street terus menanjak. Namun valuasi sudah cukup tinggi, menjadikan kenaikan terbatas, kecuali ada katalis yang amat kuat. Data PDB dan ketenagakerjaan swasta AS mungkin bisa menjadi faktor penggerak. PDB kuartal pertama di perkirakan hanya tumbuh 1,2%, melambat dari kuartal sebelumnya 2,6%. Perlambatan yang tajam bisa memberi tekanan ke saham. Sedangkan ADP diperkirakan tumbuh 210.000 selama April.
Indeks MSCI Asia Pasifik menguat 0,2% ke 137,76 di Tokyo pagi ini. Indeks Nikkei menguat 0,66%, di saat pelaku pasar menantikan keputusan BOJ. Indeks Kospi naik 0,37%. Di Australia, indeks ASX 200 melemah 0,1%. Indeks Singapura menanjak 0,75%. Di Hong Kong, indeks Hang Seng dibuka melemah 0,16%.
Wall Street bangkit dari kejatuhan, dengan indeks Dow Jones dan S&P 500 masing-masing naik 0,5%, berkat laporan keuangan dari beberapa emiten seperti Merck. Minat beli juga kembali ke saham keuangan dan teknologi, yang sempat didera aksi jual. Sejauh ini, kinerja keuangan emiten AS cukup memuaskan.
Pasar sedang menunggu hasil rapat BOJ dan the Fed. BOJ sepertinya tidak akan mengumumkan keputusan baru. Sedangkan the Fed diperkirakan akan mengurangi program pembelian obligasinya sebesar $10 miliar menjadi $45 miliar per bulan. Tapi sang ketua Janet Yellen kemungkinan akan menegaskan kebijakan akomodatif.
Seiring dengan pemulihan ekonomi AS, saham di Wall Street terus menanjak. Namun valuasi sudah cukup tinggi, menjadikan kenaikan terbatas, kecuali ada katalis yang amat kuat. Data PDB dan ketenagakerjaan swasta AS mungkin bisa menjadi faktor penggerak. PDB kuartal pertama di perkirakan hanya tumbuh 1,2%, melambat dari kuartal sebelumnya 2,6%. Perlambatan yang tajam bisa memberi tekanan ke saham. Sedangkan ADP diperkirakan tumbuh 210.000 selama April.
Selasa, 29 April 2014
Kredit Tiongkok Ancaman Ekonomi Global
Di saat
ekonomi dunia baru saja pulih dari krisis yang dipicu oleh utang di AS
dan Eropa, para ekonom punya kekhawatiran baru, Tiongkok. Mereka melihat
penggelembungan di sana yang dapat mengancam pertumbuhan global kecuali
Beijing membenahinya.
Itulah pandangan yang tersirat dari hasil survei yang dilakukan oleh Associated Press terhadap 30 ekonom. Namun mereka tetap optimis upaya Beijing melakukan reformasi struktural dapat memperkuat perbankan, mengurangi kredit macet dan bermanfaat untuk ekonomi dunia. William Cheney, ekonom utama dari John Hancock Asset Management, mengatakan harus ada perubahan cara berbisnis. Tapi mereka punya rekam jejak bagus soal itu, jadi ia optimis dengan kemampuan mereka melakukan transisi.
Dalam survei itu disebutkan, ekonom mengatakan perlambatan China memberi ancaman pada negara yang mengandalkan komoditas sebagai barang dagangnya ke Tiongkok, seperti Kanada, Brazil, Indonesia, Australia. Menurut Sun Wong Sohn, profesor ekonomi dari California State University, setiap 1% penurunan tingkat pertumbuhan China akan mengurangi 0,3% angka pertumbuhan global.
Sumber kekhawatiran adalah lonjakan kredit dari perbankan China. Pinjaman itu awalnya dikucurkan untuk mendorong pertumbuhan di saat krisis finansial global pada 2008. Bank BUMN membiayai pembangunan rumah, jalur rel, dan perkantoran. Tapi sebagian besar pinjaman itu diarahkan oleh pemerintah lokal untuk proyek semata, bukannya memenuhi kebutuhan bisnis.
Penggelembungan menyebabkan harga tanah di Tiongkon naik dua kali lipat dalam lima tahun, menurut estimasi bank Jepang, Nomura. Kredit beredat melonjak dari 130% PDB di 2008 menjadi 200% pada 2013, menurut Capital Economics. Dengan tumpukan utang secepat itu, seperti di AS sebelum penggelembungan property, krisis finansial bisanya mengikuti.
Itulah pandangan yang tersirat dari hasil survei yang dilakukan oleh Associated Press terhadap 30 ekonom. Namun mereka tetap optimis upaya Beijing melakukan reformasi struktural dapat memperkuat perbankan, mengurangi kredit macet dan bermanfaat untuk ekonomi dunia. William Cheney, ekonom utama dari John Hancock Asset Management, mengatakan harus ada perubahan cara berbisnis. Tapi mereka punya rekam jejak bagus soal itu, jadi ia optimis dengan kemampuan mereka melakukan transisi.
Dalam survei itu disebutkan, ekonom mengatakan perlambatan China memberi ancaman pada negara yang mengandalkan komoditas sebagai barang dagangnya ke Tiongkok, seperti Kanada, Brazil, Indonesia, Australia. Menurut Sun Wong Sohn, profesor ekonomi dari California State University, setiap 1% penurunan tingkat pertumbuhan China akan mengurangi 0,3% angka pertumbuhan global.
Sumber kekhawatiran adalah lonjakan kredit dari perbankan China. Pinjaman itu awalnya dikucurkan untuk mendorong pertumbuhan di saat krisis finansial global pada 2008. Bank BUMN membiayai pembangunan rumah, jalur rel, dan perkantoran. Tapi sebagian besar pinjaman itu diarahkan oleh pemerintah lokal untuk proyek semata, bukannya memenuhi kebutuhan bisnis.
Penggelembungan menyebabkan harga tanah di Tiongkon naik dua kali lipat dalam lima tahun, menurut estimasi bank Jepang, Nomura. Kredit beredat melonjak dari 130% PDB di 2008 menjadi 200% pada 2013, menurut Capital Economics. Dengan tumpukan utang secepat itu, seperti di AS sebelum penggelembungan property, krisis finansial bisanya mengikuti.
EUR/GBP Naik Tipis Pasca Data PDB Inggris
Data PDB Inggris yang tidak sesuai harapan memberi dorongan pada
EUR/GBP. Namun, penguatan terbatas menjelang data inflasi Jerman, yang
dapat mempengaruhi persepsi pasar mengenai prospek kebijakan moneter
zona euro.
PDB Inggris di kuartal pertama tumbuh 0,8% per kuartal dan 3,1% per tahun, sedikit di bawah prediksi 0,9% dan 3,2%. Sebenarnya, angka aktual itu adalah yang terpesat dalam empat tahun terakhir. Sayangnya, pasar tidak begitu terkesan dengannya. Pada dasarnya, pasar membutuhkan angka yang fantastis untuk mendukung prospek kenaikan suku bunga BOE tahun depan.
Sedangkan euro ditopang oleh pernyataan Presiden ECB Mario Draghi bahwa ECB masih jauh dari pelaksanaan stimulus agresif seperti pembelian obligasi skala besar. Pernyataan ini agak berbeda dengan yang disampaikan minggu lalu bahwa pembelian aset skala besar bisa dilaakukan bila inflasi turun ke level yang dapat mengancam pemulihan ekonomi zona euro.
Bagaimanapun, pasar tetap akan menggunakan data inflasi zona euro yang akan diumumkan besok untuk mengukur prospek QE. Bila inflasi lebih rendah dari bulan lalu, memperkuat desakan ke ECB untuk bertindak. Sebagai gambaran awal, ada data inflasi Jerman hari ini, bila tidak menunjukkan peningkatan, akan memberi tekanan ke euro.
Secara teknikal. EUR/GBP berhasil menembus resistance 0,8250 dan hampir menembus MA 25. RSI (14) naik dari 45 ke 46, tapi masih di bawah 50, indikasi kondisi bullish belum kuat. Stochastic (14,3,3) naik, tapi juga masih di bawah 50. MACD (12,26,9) masih di area negatif, meski memperlihatkan kenaikan.Posisinya sudah menembus 23,6% retracement dari kejatuhan 18 Maret-22 April di 0,8240. Ditutup di atas itu, bisa menuju 38,2% di 0,8270.
PDB Inggris di kuartal pertama tumbuh 0,8% per kuartal dan 3,1% per tahun, sedikit di bawah prediksi 0,9% dan 3,2%. Sebenarnya, angka aktual itu adalah yang terpesat dalam empat tahun terakhir. Sayangnya, pasar tidak begitu terkesan dengannya. Pada dasarnya, pasar membutuhkan angka yang fantastis untuk mendukung prospek kenaikan suku bunga BOE tahun depan.
Sedangkan euro ditopang oleh pernyataan Presiden ECB Mario Draghi bahwa ECB masih jauh dari pelaksanaan stimulus agresif seperti pembelian obligasi skala besar. Pernyataan ini agak berbeda dengan yang disampaikan minggu lalu bahwa pembelian aset skala besar bisa dilaakukan bila inflasi turun ke level yang dapat mengancam pemulihan ekonomi zona euro.
Bagaimanapun, pasar tetap akan menggunakan data inflasi zona euro yang akan diumumkan besok untuk mengukur prospek QE. Bila inflasi lebih rendah dari bulan lalu, memperkuat desakan ke ECB untuk bertindak. Sebagai gambaran awal, ada data inflasi Jerman hari ini, bila tidak menunjukkan peningkatan, akan memberi tekanan ke euro.
Secara teknikal. EUR/GBP berhasil menembus resistance 0,8250 dan hampir menembus MA 25. RSI (14) naik dari 45 ke 46, tapi masih di bawah 50, indikasi kondisi bullish belum kuat. Stochastic (14,3,3) naik, tapi juga masih di bawah 50. MACD (12,26,9) masih di area negatif, meski memperlihatkan kenaikan.Posisinya sudah menembus 23,6% retracement dari kejatuhan 18 Maret-22 April di 0,8240. Ditutup di atas itu, bisa menuju 38,2% di 0,8270.
Berkat Sektor Telekom, Hang Seng Reli
Indeks Hang Seng berakhir naik tajam dalam perdagangan hari ini,
didorong oleh saham telekomunikasi yang berhasil menutupi kejatuhan
saham kasino.
Indeks Hang Seng ditutup menguat 1,5% ke 22.453,89, mencatat reli 30 menit menjelang penutupan. Sedangkan indeks H-Shares naik 1,2% ke 9.882,94. Kedua indeks mencatat penguatan di akhir perdagangan setelah investor mengikuti pergerakan indeks Shanghai, yang menanjak 0,9% di jam terakhir.
Sektor telekomunikasi menjadi penentu dengan dengan beberapa emiten mendulang kenaikan besar. Investor terus memburu dua operator seluler terbesar Tiongkok, yaitu China Mobile, yang menguat 4,6%, dan China Unicom, yang melonjak 6,4%, mengangkat harga kedua saham itu ke level tertinggi sejak Januari. Sektor itu kembali menjadi primadona setelah China Unicom mengumumkan kenaikan laba sebesar 17,9% di kuartal pertama.
Namun investor menjauhi saham kasino. Saham operator tempat perjudian seperti Sand China dan Galaxy Entertainment melemah 2,6% dan 4,6% setelah analis memangkas proyeksi pertumbuhan pendapatan sektor tersebut.
Indeks Hang Seng ditutup menguat 1,5% ke 22.453,89, mencatat reli 30 menit menjelang penutupan. Sedangkan indeks H-Shares naik 1,2% ke 9.882,94. Kedua indeks mencatat penguatan di akhir perdagangan setelah investor mengikuti pergerakan indeks Shanghai, yang menanjak 0,9% di jam terakhir.
Sektor telekomunikasi menjadi penentu dengan dengan beberapa emiten mendulang kenaikan besar. Investor terus memburu dua operator seluler terbesar Tiongkok, yaitu China Mobile, yang menguat 4,6%, dan China Unicom, yang melonjak 6,4%, mengangkat harga kedua saham itu ke level tertinggi sejak Januari. Sektor itu kembali menjadi primadona setelah China Unicom mengumumkan kenaikan laba sebesar 17,9% di kuartal pertama.
Namun investor menjauhi saham kasino. Saham operator tempat perjudian seperti Sand China dan Galaxy Entertainment melemah 2,6% dan 4,6% setelah analis memangkas proyeksi pertumbuhan pendapatan sektor tersebut.
Seminar "To Be Professional Analyst in Futures Exchange"
Jelang FOMC Emas Koreksi
Emas turun di bawah level $1.300 pada perdagangan hari ini di Asia,
dipicu oleh spekulasi bahwa the Fed akan kembali mengurangi stimulus
pada rapat FOMC.
The Fed akan menggelar rapat hari ini dan besok, kemungkinan akan mengumumkan pengurangan stimulus lagi. The Fed diperkirakan akan mengurangi program pembelian obligasinya sebesar $10 miliar menjadi $45 miliar, semakin menyusutkan likuiditas murah. Bila dilakukan maka sudah empat kali berturut-turut the Fed melakukan taper. Tapi the Fed kemungkinan besar masih menegaskan kebijakan akomodatif tetap berjalan untuk waktu yang lama.
Isu taper biasanya menekan harga emas. Di tahun 2013, harga emas anjlok sekitar 28% karena isu taper tersebut menyusul tanda-tanda membaiknya membaiknya ekonomi AS. Namun di tahun ini, harga berhasil rebound sekitar 7,8% karena ditopang oleh eskalasi ketegangan di Ukraina.
Sementara itu, Di China, volume transaksi emas di bursa Shanghai turun dalam dua hari berturut-turut, setelah naik ke level tertinggi 2 bulan pada 24 April. Menunjukkan permintaan fisik di sana masih rendah.
Dari sisi teknikal, harga kembali turun di bawah support $1.300, indikasi trend jangka pendek kembali bearish. Candlestick juga mulai memperlihatkan sinyal reversal, begitu pula dengan indikator stochastic yang berpotensi dead cross. Support terdekat saat ini di $1.292. Jika ditembus, maka koreksi bisa berlanjut ke kisaran $1.277 – $1.280. Sedangkan trend bullish jangka pendek ini akan berlanjut jika harga mampu bertahan di atas resistance $1.300.
Rekomendasi
The Fed akan menggelar rapat hari ini dan besok, kemungkinan akan mengumumkan pengurangan stimulus lagi. The Fed diperkirakan akan mengurangi program pembelian obligasinya sebesar $10 miliar menjadi $45 miliar, semakin menyusutkan likuiditas murah. Bila dilakukan maka sudah empat kali berturut-turut the Fed melakukan taper. Tapi the Fed kemungkinan besar masih menegaskan kebijakan akomodatif tetap berjalan untuk waktu yang lama.
Isu taper biasanya menekan harga emas. Di tahun 2013, harga emas anjlok sekitar 28% karena isu taper tersebut menyusul tanda-tanda membaiknya membaiknya ekonomi AS. Namun di tahun ini, harga berhasil rebound sekitar 7,8% karena ditopang oleh eskalasi ketegangan di Ukraina.
Sementara itu, Di China, volume transaksi emas di bursa Shanghai turun dalam dua hari berturut-turut, setelah naik ke level tertinggi 2 bulan pada 24 April. Menunjukkan permintaan fisik di sana masih rendah.
Dari sisi teknikal, harga kembali turun di bawah support $1.300, indikasi trend jangka pendek kembali bearish. Candlestick juga mulai memperlihatkan sinyal reversal, begitu pula dengan indikator stochastic yang berpotensi dead cross. Support terdekat saat ini di $1.292. Jika ditembus, maka koreksi bisa berlanjut ke kisaran $1.277 – $1.280. Sedangkan trend bullish jangka pendek ini akan berlanjut jika harga mampu bertahan di atas resistance $1.300.
Rekomendasi
Euro Stabil Jelang Data Inflasi
Euro stabil hari ini, masih bergerak dalam range sempit, setelah
Presiden ECB Mario Draghi mengecilkan kembali kemungkinan penerapan
pembelian aset. Namun pergerakan euro kini bergantung pada data inflasi,
yang dapat mempengaruhi persepsi mengenai prospek kebijakan moneter.
Di hadapan anggota parlemen Jerman, Draghi mengatakan ECB masih jauh dari pelaksanaan stimulus agresif seperti pembelian obligasi skala besar, atau yang disebut dengan Quantitative Easing (QE). Namun, pihaknya tetap siap mempertimbangkannya kalau diperlukan. Pernyataan ini agak berbeda dengan yang disampaikan minggu lalu bahwa pembelian aset skala besar bisa dilaakukan bila inflasi turun ke level yang dapat mengancam pemulihan ekonomi zona euro.
Sebagian pengamat melihat Draghi sedang bermain dalam dua sisi. Kepada pasar ia membuka peluang pembelian aset, tapi di depan pejabat negara yang tidak suka dengan kebijakan tersebut, ia membantah urgensi penerapan program seperti itu. Tapi dengan melakukan strategi ini, ia hanya menciptakan kebingungan di pasar, mengingat tidak ada kejelasan. Hal itu tercermin dari pergerakan euro yang hampir stagnan.
Menyampaikan hal yang senada, Wakil Presiden Vitor Constancio mengatakan data inflasi April minggu ini tidak akan mengubah kebijakan. Bagaimanapun, pasar tetap akan menggunakan data inflasi zona euro yang akan diumumkan besok untuk mengukur prospek QE. Bila inflasi lebih rendah dari bulan lalu, memperkuat desakan ke ECB untuk bertindak. Sebagai gambaran awal, ada data inflasi Jerman hari ini, bila tidak menunjukkan peningkatan, akan memberi tekanan ke euro.
Euro diperdagangkan di $1,3858, berhasil menembus resistance dua minggu terakhir $1,3850. Dengan bergerak di atas MA 25, kondisi masih bullish. Tapi untuk menjaga momentum itu, euro harus bisa menembus level psikologis $1,3900. Sedangkan support kini di $1,3790. Kalau ditutup di bawah itu, membentuk kondisi bearish dengan target $1,3730. Terhadap yen, euro menguat 0,1% ke 142,05 setelah menguat 0,4% kemarin. Kini pergerakan di rentang 141,40 dan 142,20.
Beralih ke sterling, mata uang Inggris itu berhasil meraih level tertinggi dalam 4,5 tahun terakhir berkat akan adanya serangkaian merger dan akuisisi perusahaan Inggris. Perusahaan farmasi AS Pfizer berencana membeli AstraZaneca dalam deal yang bernilai $100 miliar. Pergerakan the cable kini bergantung pada data PDB Inggris, yang diperkirakan menunjukkan pertumbuhan semakin pesat. Menurut konsensus, PDB tumbuh 3,2% di kuartal pertama.
Sterling diperdagangkan di $1,6810, setelah berhasil menembus $1,6855 kemarin, tertinggi sejak 2009. The cable berhasil menembus resistance $1,6850, namun gagal ditutup di atas itu. Dengan ini, rentang pergerakan masih di antara $1,6730 dan $1,6850. Bila data PDB mengesankan, ada peluang menembus kembali resistance itu, dengan target selanjutnya $1,6880-1,6900.
Rekomendasi
EUR-USD
USD-JPY
GBP-USD
USD-CHF
AUD-USD
Di hadapan anggota parlemen Jerman, Draghi mengatakan ECB masih jauh dari pelaksanaan stimulus agresif seperti pembelian obligasi skala besar, atau yang disebut dengan Quantitative Easing (QE). Namun, pihaknya tetap siap mempertimbangkannya kalau diperlukan. Pernyataan ini agak berbeda dengan yang disampaikan minggu lalu bahwa pembelian aset skala besar bisa dilaakukan bila inflasi turun ke level yang dapat mengancam pemulihan ekonomi zona euro.
Sebagian pengamat melihat Draghi sedang bermain dalam dua sisi. Kepada pasar ia membuka peluang pembelian aset, tapi di depan pejabat negara yang tidak suka dengan kebijakan tersebut, ia membantah urgensi penerapan program seperti itu. Tapi dengan melakukan strategi ini, ia hanya menciptakan kebingungan di pasar, mengingat tidak ada kejelasan. Hal itu tercermin dari pergerakan euro yang hampir stagnan.
Menyampaikan hal yang senada, Wakil Presiden Vitor Constancio mengatakan data inflasi April minggu ini tidak akan mengubah kebijakan. Bagaimanapun, pasar tetap akan menggunakan data inflasi zona euro yang akan diumumkan besok untuk mengukur prospek QE. Bila inflasi lebih rendah dari bulan lalu, memperkuat desakan ke ECB untuk bertindak. Sebagai gambaran awal, ada data inflasi Jerman hari ini, bila tidak menunjukkan peningkatan, akan memberi tekanan ke euro.
Euro diperdagangkan di $1,3858, berhasil menembus resistance dua minggu terakhir $1,3850. Dengan bergerak di atas MA 25, kondisi masih bullish. Tapi untuk menjaga momentum itu, euro harus bisa menembus level psikologis $1,3900. Sedangkan support kini di $1,3790. Kalau ditutup di bawah itu, membentuk kondisi bearish dengan target $1,3730. Terhadap yen, euro menguat 0,1% ke 142,05 setelah menguat 0,4% kemarin. Kini pergerakan di rentang 141,40 dan 142,20.
Beralih ke sterling, mata uang Inggris itu berhasil meraih level tertinggi dalam 4,5 tahun terakhir berkat akan adanya serangkaian merger dan akuisisi perusahaan Inggris. Perusahaan farmasi AS Pfizer berencana membeli AstraZaneca dalam deal yang bernilai $100 miliar. Pergerakan the cable kini bergantung pada data PDB Inggris, yang diperkirakan menunjukkan pertumbuhan semakin pesat. Menurut konsensus, PDB tumbuh 3,2% di kuartal pertama.
Sterling diperdagangkan di $1,6810, setelah berhasil menembus $1,6855 kemarin, tertinggi sejak 2009. The cable berhasil menembus resistance $1,6850, namun gagal ditutup di atas itu. Dengan ini, rentang pergerakan masih di antara $1,6730 dan $1,6850. Bila data PDB mengesankan, ada peluang menembus kembali resistance itu, dengan target selanjutnya $1,6880-1,6900.
Rekomendasi
EUR-USD
USD-JPY
GBP-USD
USD-CHF
AUD-USD
Kinerja Emiten Masih Mixed, IHSG Flat Turun
Indeks Dow Jones Industrial (DJI) semalam rebound 87,28 poin (+0,53
persen) setelah kinerja emiten berhasil menyelamatkan pasar dari koreksi
yang disebabkan oleh saham-saham teknologi.
Sentimen positif dari bursa regional ini, diharapkan mampu sedikit menetralisir sentimen negatif yang berkembang di dalam negeri, terkait dengan kurangnya perkembangan politik baru di akhir minggu lalu.
IHSG hari ini diperkirakan bergerak flat turun pada kisaran 4800 – 4860. IHSG saat ini sedang berada dalam trend turun jangka pendek dengan potensi koreksi menuju kisaran suport di 4625 – 4750. IHSG hanya mengakhiri trend turunnya jika mampu ditutup diatas resisten 4860.
Dari kinerja kuartal pertama di 2014, emiten komoditas yang memberikan laporan keuangan dalam Rupiah terlihat memiliki kinerja yang bagus. Hasil positif juga diperlihatkan oleh bank-bank BUMN. Jika IHSG mencapai kisaran suport, posisi Buy On Weakness sebaiknya difokuskan pada saham di kedua sektor tersebut.
Global Outlook
Saham Asia rebound hari ini, menyusul penguatan Wall Street berkat pulihnya saham teknologi, yang sempat didera aksi jual. Sembari mencermati kinerja keuangan korporat, investor menunggu hasil rapat reguler the Fed.
Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang menguat 0,1% ke 476,32 di Seoul. Bursa Jepang ditutup karena libur nasional. Indeks Kospi masih flat setelah jatuh ke level terendah dalam sebulan kemarin. Indeks Australia ASX 200 menyentuh level tertinggi dalam enam tahun. Indeks Singapura STI melemah 0,76%. Di Hong Kong, indeks Hang Seng dibuka menguat 0,1%.
Wall Street berakhir positif dalam perdagangan yang fluktuatif, dengan tiga indeks utamanya sempat tertekan setelah AS dan Uni Eropa menjatuhkan sanksi baru ke Rusia. Namun bangkitnya saham teknologi, ditambah dengan berita aktivitas merger dan akuisisi di sektor farmasi, berhasil memberi dorongan.
The Fed akan menggelar rapat hari ini dan besok, kemungkinan akan mengumumkan pengurangan stimulus lagi. The Fed diperkirakan akan mengurangi program pembelian obligasinya sebesar $10 miliar menjadi $45 miliar, semakin menyusutkan likuiditas murah. Bila dilakukan maka sudah empat kali berturut-turut the Fed melakukan taper. Tapi the Fed kemungkinan besar masih menegaskan kebijakan akomodatif tetap berjalan untuk waktu yang lama.
Bursa regional akan diisi oleh laporan keuangan perusahaan Asia, di antaranya Bank of Communications dan ICBC di Tiongkok. Meski positif, pergerakan sepertinya masih terbatas sampai ada keputusan the Fed. Seiring dengan pemulihan ekonomi AS dan Eropa, saham terus menanjak. Namun valuasi sudah cukup tinggi, menjadikan kenaikan terbatas, kecuali ada katalis yang amat kuat.
Review IHSG
Marak profit taking, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok di awal perdagangan minggu ini dan harus keluar dari level 4.900. Pada penutupan perdagangan, Senin (28/04/2014), IHSG merosot 78,885 poin (1,61%) ke level 4.818,758.
Sembari menunggu laporan kinerja emiten di triwulan I-2014, investor gencar melakukan profit taking. Tidak hanya pemodal lokal, asing pun turut andil dalam pelemahan IHSG. Transaksi investor asing melakukan penjualan bersih (foreign net sell) senilai Rp 378,68 miliar di pasar reguler dan negosiasi.
Selain itu, kondisi bursa Asia yang mayoritas memerah juga turut memperberat sentimen. Tidak ada satu sektor pun yang masuk ke zona hijau. Penurunan terdalam dipimpin sektor aneka industri, yang anjlok 2,9%.
Saham-saham yang di antaranya adalah Delta Jakarta (DLTA) naik Rp 1.000 ke Rp 361.500, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 500 ke Rp 55.050, Lippo Insurance (LPGI) naik Rp 300 ke Rp 3.800, dan Waran Sarana Tunas (SUPR-W) naik Rp 225 ke Rp 3.225.
Sementara saham-saham yang turun antara lain Mayora (MYOR) turun Rp 875 ke Rp 28.125, United Tractor (UNTR) turun Rp 750 ke Rp 21.000, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 500 ke Rp 25.725, dan Gowa Makassar (GMTD) turun Rp 450 ke Rp 6.350.
Ulasan Teknikal
IHSG
Trend jangka pendek IHSG mulai berbalik bearish seiring dengan ditembusnya support 4.858. Hal ini kemudian dikonfirmasi oleh pergerakan MA 10 yang mulai downtrend. Indikator stochastic serta candlestick juga menujukkan potensi reversal. Untuk itu, potensi penurunan masih bisa terjadi, dengan support berikutnya berada di kisaran 4.769 – 4.793. Sementara itu, sinyal positif akan muncul jika IHSG mampu bertahan di atas resistance 4.858 (sebelumnya support). Untuk hari ini, IHSG diperkirakan akan bergerak di kisaran 4.769 – 4.858.
R3 4,957
R2 4,930
R1 4,874
Pivot 4,846
S1 4,791
S2 4,763
S3 4,708
Stock Pick
KLBF
Harga tertahan di resistance 1.550. Candlestick serta indikator stochastic mulai menunjukkan sinyal reversal. Potensi penurunan masih terbuka untuk menguji support di kisaran 1.495.
Rekomendasi : Sell on strength
Support : 1.495, 1.475
Resistance : 1.550, 1.560
UNTR
Harga masih bertahan di support 21.050, namun beberapa indikator mulai menunjukkan sinyal reversal. Indikator stochastic dead cross, candlestick membentuk long black candle, indikasi bearish reversal. Jika support ditembus, penurunan bisa berlanjut menuju kisaran 19.850 – 20.400.
Rekomendasi : Buy on weakness@19.850-20.400, stop loss 19.400, target 21.500
Support : 20.400, 19.850
Resistance : 21.700, 22.100
Rekomendasi
Stock Screener
Sentimen positif dari bursa regional ini, diharapkan mampu sedikit menetralisir sentimen negatif yang berkembang di dalam negeri, terkait dengan kurangnya perkembangan politik baru di akhir minggu lalu.
IHSG hari ini diperkirakan bergerak flat turun pada kisaran 4800 – 4860. IHSG saat ini sedang berada dalam trend turun jangka pendek dengan potensi koreksi menuju kisaran suport di 4625 – 4750. IHSG hanya mengakhiri trend turunnya jika mampu ditutup diatas resisten 4860.
Dari kinerja kuartal pertama di 2014, emiten komoditas yang memberikan laporan keuangan dalam Rupiah terlihat memiliki kinerja yang bagus. Hasil positif juga diperlihatkan oleh bank-bank BUMN. Jika IHSG mencapai kisaran suport, posisi Buy On Weakness sebaiknya difokuskan pada saham di kedua sektor tersebut.
Global Outlook
Saham Asia rebound hari ini, menyusul penguatan Wall Street berkat pulihnya saham teknologi, yang sempat didera aksi jual. Sembari mencermati kinerja keuangan korporat, investor menunggu hasil rapat reguler the Fed.
Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang menguat 0,1% ke 476,32 di Seoul. Bursa Jepang ditutup karena libur nasional. Indeks Kospi masih flat setelah jatuh ke level terendah dalam sebulan kemarin. Indeks Australia ASX 200 menyentuh level tertinggi dalam enam tahun. Indeks Singapura STI melemah 0,76%. Di Hong Kong, indeks Hang Seng dibuka menguat 0,1%.
Wall Street berakhir positif dalam perdagangan yang fluktuatif, dengan tiga indeks utamanya sempat tertekan setelah AS dan Uni Eropa menjatuhkan sanksi baru ke Rusia. Namun bangkitnya saham teknologi, ditambah dengan berita aktivitas merger dan akuisisi di sektor farmasi, berhasil memberi dorongan.
The Fed akan menggelar rapat hari ini dan besok, kemungkinan akan mengumumkan pengurangan stimulus lagi. The Fed diperkirakan akan mengurangi program pembelian obligasinya sebesar $10 miliar menjadi $45 miliar, semakin menyusutkan likuiditas murah. Bila dilakukan maka sudah empat kali berturut-turut the Fed melakukan taper. Tapi the Fed kemungkinan besar masih menegaskan kebijakan akomodatif tetap berjalan untuk waktu yang lama.
Bursa regional akan diisi oleh laporan keuangan perusahaan Asia, di antaranya Bank of Communications dan ICBC di Tiongkok. Meski positif, pergerakan sepertinya masih terbatas sampai ada keputusan the Fed. Seiring dengan pemulihan ekonomi AS dan Eropa, saham terus menanjak. Namun valuasi sudah cukup tinggi, menjadikan kenaikan terbatas, kecuali ada katalis yang amat kuat.
Review IHSG
Marak profit taking, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok di awal perdagangan minggu ini dan harus keluar dari level 4.900. Pada penutupan perdagangan, Senin (28/04/2014), IHSG merosot 78,885 poin (1,61%) ke level 4.818,758.
Sembari menunggu laporan kinerja emiten di triwulan I-2014, investor gencar melakukan profit taking. Tidak hanya pemodal lokal, asing pun turut andil dalam pelemahan IHSG. Transaksi investor asing melakukan penjualan bersih (foreign net sell) senilai Rp 378,68 miliar di pasar reguler dan negosiasi.
Selain itu, kondisi bursa Asia yang mayoritas memerah juga turut memperberat sentimen. Tidak ada satu sektor pun yang masuk ke zona hijau. Penurunan terdalam dipimpin sektor aneka industri, yang anjlok 2,9%.
Saham-saham yang di antaranya adalah Delta Jakarta (DLTA) naik Rp 1.000 ke Rp 361.500, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 500 ke Rp 55.050, Lippo Insurance (LPGI) naik Rp 300 ke Rp 3.800, dan Waran Sarana Tunas (SUPR-W) naik Rp 225 ke Rp 3.225.
Sementara saham-saham yang turun antara lain Mayora (MYOR) turun Rp 875 ke Rp 28.125, United Tractor (UNTR) turun Rp 750 ke Rp 21.000, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 500 ke Rp 25.725, dan Gowa Makassar (GMTD) turun Rp 450 ke Rp 6.350.
Ulasan Teknikal
IHSG
Trend jangka pendek IHSG mulai berbalik bearish seiring dengan ditembusnya support 4.858. Hal ini kemudian dikonfirmasi oleh pergerakan MA 10 yang mulai downtrend. Indikator stochastic serta candlestick juga menujukkan potensi reversal. Untuk itu, potensi penurunan masih bisa terjadi, dengan support berikutnya berada di kisaran 4.769 – 4.793. Sementara itu, sinyal positif akan muncul jika IHSG mampu bertahan di atas resistance 4.858 (sebelumnya support). Untuk hari ini, IHSG diperkirakan akan bergerak di kisaran 4.769 – 4.858.
R3 4,957
R2 4,930
R1 4,874
Pivot 4,846
S1 4,791
S2 4,763
S3 4,708
Stock Pick
KLBF
Harga tertahan di resistance 1.550. Candlestick serta indikator stochastic mulai menunjukkan sinyal reversal. Potensi penurunan masih terbuka untuk menguji support di kisaran 1.495.
Rekomendasi : Sell on strength
Support : 1.495, 1.475
Resistance : 1.550, 1.560
UNTR
Harga masih bertahan di support 21.050, namun beberapa indikator mulai menunjukkan sinyal reversal. Indikator stochastic dead cross, candlestick membentuk long black candle, indikasi bearish reversal. Jika support ditembus, penurunan bisa berlanjut menuju kisaran 19.850 – 20.400.
Rekomendasi : Buy on weakness@19.850-20.400, stop loss 19.400, target 21.500
Support : 20.400, 19.850
Resistance : 21.700, 22.100
Rekomendasi
Stock Screener
Asia Rebound Di Tengah Penantian FOMC Meeting
Saham Asia rebound hari ini, menyusul penguatan Wall Street berkat
pulihnya saham teknologi, yang sempat didera aksi jual. Sembari
mencermati kinerja keuangan korporat, investor menunggu hasil rapat
reguler the Fed.
Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang menguat 0,1% ke 476,32 di Seoul. Bursa Jepang ditutup karena libur nasional. Indeks Kospi masih flat setelah jatuh ke level terendah dalam sebulan kemarin. Indeks Australia ASX 200 menyentuh level tertinggi dalam enam tahun. Indeks Singapura STI melemah 0,76%. Di Hong Kong, indeks Hang Seng dibuka menguat 0,1%.
Wall Street berakhir positif dalam perdagangan yang fluktuatif, dengan tiga indeks utamanya sempat tertekan setelah AS dan Uni Eropa menjatuhkan sanksi baru ke Rusia. Namun bangkitnya saham teknologi, ditambah dengan berita aktivitas merger dan akuisisi di sektor farmasi, berhasil memberi dorongan.
The Fed akan menggelar rapat hari ini dan besok, kemungkinan akan mengumumkan pengurangan stimulus lagi. The Fed diperkirakan akan mengurangi program pembelian obligasinya sebesar $10 miliar menjadi $45 miliar, semakin menyusutkan likuiditas murah. Bila dilakukan maka sudah empat kali berturut-turut the Fed melakukan taper. Tapi the Fed kemungkinan besar masih menegaskan kebijakan akomodatif tetap berjalan untuk waktu yang lama.
Bursa regional akan diisi oleh laporan keuangan perusahaan Asia, di antaranya Bank of Communications dan ICBC di Tiongkok. Meski positif, pergerakan sepertinya masih terbatas sampai ada keputusan the Fed. Seiring dengan pemulihan ekonomi AS dan Eropa, saham terus menanjak. Namun valuasi sudah cukup tinggi, menjadikan kenaikan terbatas, kecuali ada katalis yang amat kuat.
Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang menguat 0,1% ke 476,32 di Seoul. Bursa Jepang ditutup karena libur nasional. Indeks Kospi masih flat setelah jatuh ke level terendah dalam sebulan kemarin. Indeks Australia ASX 200 menyentuh level tertinggi dalam enam tahun. Indeks Singapura STI melemah 0,76%. Di Hong Kong, indeks Hang Seng dibuka menguat 0,1%.
Wall Street berakhir positif dalam perdagangan yang fluktuatif, dengan tiga indeks utamanya sempat tertekan setelah AS dan Uni Eropa menjatuhkan sanksi baru ke Rusia. Namun bangkitnya saham teknologi, ditambah dengan berita aktivitas merger dan akuisisi di sektor farmasi, berhasil memberi dorongan.
The Fed akan menggelar rapat hari ini dan besok, kemungkinan akan mengumumkan pengurangan stimulus lagi. The Fed diperkirakan akan mengurangi program pembelian obligasinya sebesar $10 miliar menjadi $45 miliar, semakin menyusutkan likuiditas murah. Bila dilakukan maka sudah empat kali berturut-turut the Fed melakukan taper. Tapi the Fed kemungkinan besar masih menegaskan kebijakan akomodatif tetap berjalan untuk waktu yang lama.
Bursa regional akan diisi oleh laporan keuangan perusahaan Asia, di antaranya Bank of Communications dan ICBC di Tiongkok. Meski positif, pergerakan sepertinya masih terbatas sampai ada keputusan the Fed. Seiring dengan pemulihan ekonomi AS dan Eropa, saham terus menanjak. Namun valuasi sudah cukup tinggi, menjadikan kenaikan terbatas, kecuali ada katalis yang amat kuat.
Saham AS Rebound, Asia Coba Ikuti
Nikkei
Jelang libur bursa besok, indeks Nikkei dututup turun. Penurunan indeks utama Wall Street dan penguatan yen terhadap dollar akibat kecemasan atas krisis di Ukraina memicu sentimen negatif ini. Ketegangan di Ukraina semakin memanas setelah separatis pro-Rusia menyandera delapan personel militer Eropa dan menduduki stasiun TV di kota Donestsk akhir pekan lalu. AS dan Uni Eropa akan menambah sanksi pada Rusia. Indeks Nikkei ditutup turun 141,03 poin, atau 0,98%, ke posisi 14.288,23.
Bursa Jepang hari ini libur nasional, diperkirakan pergerakan Nikkei kontrak berjangka relatif terbatas karena tidak adanya sentimen dalam negeri. Faktor yang mempengaruhi Nikkei berjangka yaitu pergerakan yen, ditambah faktor eksternal seperti kecemasan investor terhadap pergolakan politik di Ukraina dan jelang rapat bank sentral Jepang besok.
Rekomendasi
Kospi
Indeks Kospi akhiri perdagangan kemarin turun 0,12% dimana reaksi investor yang berhati-hati jelang even penting pekan ini dari AS seperti FOMC meeting dan data ketenagakerjaan. Minimnya katalis menjadikan investor tidak terlalu banyak masuk ke bursa. Kospi ditutup turun 2,40 poin, atau 0,12%, ke posisi 1.969,26.
Indeks Kospi dibuka sedikit menguat hari ini setelah sempat jatuh ke level terendahnya lebih dari satu bulan pada perdagangan kemarin. Saham unggulan Samsung Electronics turun 0,1% setelah kinerja keuangan kuartal pertama yang turun 3,3%. Sementara LG Electronics menguat lebih dari 1% jelang merilis laporan keuangan perkuartalnya. Sementara the Fed dalam rapatnya sepertinya tetap mengurangi program pembelian obligasinya, sembari menjamin masih berjalannya kebijakan akomodatif.
Rekomendasi
Hang Seng
Indeks Hang Seng masih belum beranjak dari zona negatif pada perdagangan kemarin. Tekanan jual yang melanda saham Tencent Holdings karena kecemasan akan berkurangnya pendapat menyusul pelarangan video online. Saham Yue Yuen Industrial Holdings Ltd naik 1,1% setelah kembali aktifnya buruh yang sebelumnya sempat mogok kerja di pabrik Dongguan. Indeks Hang Seng ditutup turun 91,00 poin, atau 0,41%, ke posisi 22.132,53.
Peluang rebound indeks Hang Seng diperkirakan terjadi hari ini berkat kenaikan indeks Dow Jones semalam. Meski menguat indeks masih dibayangi kekhawatiran eskalasi ketegangan dan kemungkinan Rusia mendapat sanksi baru dari Barat. Isu Ukraina sepertinya masih menjadi ganjalan pergerakan indeks regional. Aktivitas perdagangan juga terpengaruh karena investor menantikan hasil rapat Federal Reserve hari ini dan besok.
Rekomendasi
Jelang libur bursa besok, indeks Nikkei dututup turun. Penurunan indeks utama Wall Street dan penguatan yen terhadap dollar akibat kecemasan atas krisis di Ukraina memicu sentimen negatif ini. Ketegangan di Ukraina semakin memanas setelah separatis pro-Rusia menyandera delapan personel militer Eropa dan menduduki stasiun TV di kota Donestsk akhir pekan lalu. AS dan Uni Eropa akan menambah sanksi pada Rusia. Indeks Nikkei ditutup turun 141,03 poin, atau 0,98%, ke posisi 14.288,23.
Bursa Jepang hari ini libur nasional, diperkirakan pergerakan Nikkei kontrak berjangka relatif terbatas karena tidak adanya sentimen dalam negeri. Faktor yang mempengaruhi Nikkei berjangka yaitu pergerakan yen, ditambah faktor eksternal seperti kecemasan investor terhadap pergolakan politik di Ukraina dan jelang rapat bank sentral Jepang besok.
Rekomendasi
Kospi
Indeks Kospi akhiri perdagangan kemarin turun 0,12% dimana reaksi investor yang berhati-hati jelang even penting pekan ini dari AS seperti FOMC meeting dan data ketenagakerjaan. Minimnya katalis menjadikan investor tidak terlalu banyak masuk ke bursa. Kospi ditutup turun 2,40 poin, atau 0,12%, ke posisi 1.969,26.
Indeks Kospi dibuka sedikit menguat hari ini setelah sempat jatuh ke level terendahnya lebih dari satu bulan pada perdagangan kemarin. Saham unggulan Samsung Electronics turun 0,1% setelah kinerja keuangan kuartal pertama yang turun 3,3%. Sementara LG Electronics menguat lebih dari 1% jelang merilis laporan keuangan perkuartalnya. Sementara the Fed dalam rapatnya sepertinya tetap mengurangi program pembelian obligasinya, sembari menjamin masih berjalannya kebijakan akomodatif.
Rekomendasi
Hang Seng
Indeks Hang Seng masih belum beranjak dari zona negatif pada perdagangan kemarin. Tekanan jual yang melanda saham Tencent Holdings karena kecemasan akan berkurangnya pendapat menyusul pelarangan video online. Saham Yue Yuen Industrial Holdings Ltd naik 1,1% setelah kembali aktifnya buruh yang sebelumnya sempat mogok kerja di pabrik Dongguan. Indeks Hang Seng ditutup turun 91,00 poin, atau 0,41%, ke posisi 22.132,53.
Peluang rebound indeks Hang Seng diperkirakan terjadi hari ini berkat kenaikan indeks Dow Jones semalam. Meski menguat indeks masih dibayangi kekhawatiran eskalasi ketegangan dan kemungkinan Rusia mendapat sanksi baru dari Barat. Isu Ukraina sepertinya masih menjadi ganjalan pergerakan indeks regional. Aktivitas perdagangan juga terpengaruh karena investor menantikan hasil rapat Federal Reserve hari ini dan besok.
Rekomendasi
Jumat, 25 April 2014
Isu Ukraina, Dollar Lambungkan Emas
Sempat jatuh ke level terendah dalam 2,5 bulan, emas balik arah
karena ketegangan geopolitik di Ukraina dan pembelian terkait options.
Pelemahan dollar juga berhasil mengangkat harga. Namun emas masih rentan
karena permintaan tetap lesu.
Harga sempat tertekan ke level terendah dalam 2,5 bulan karena penguatan saham dan kondisi teknikal yang memicu aksi jual. Data durable goods orders, yang sempat mendorong dollar, menambah tekanan ke emas.
Namun isu Ukraina mencuat, dengan kini Rusia melakukan latihan militer. Tentara Ukraina membunuh lima separatis pro-Rusia kemarin dalam upaya meredam aksi militan. Rusia langsung menggelar latihan militer tak lama setelah itu, menimbulkan ketakutan Kremlin akan menginvasi. AS memperingatkan Rusia bahwa waktunya semakin menipis untuk mengubah sikap atau menghadapi sanksi lebih keras.
Masalah Ukraina juga disebut sebagai penyebab melemahnya dollar, yang semakin mendorong harga emas. Pembelian terkait options Mei juga mendorong harga, dengan fokus dalam put dan call di harga $1300. Para trader menganggap level strategis, yang disebut sebagai resistance kuat.
Meski mendapat dorongan dari isu geopolitik, emas masih rentan karena masih sepinya pembelian dari investor jangka panjang. Permintaan tetap rendah, tercermin dari derasnya aliran keluar dari SPDR gold Trust. Minggu lalu, arus keluar di reksadana berbasis emas terbesar dunia itu mencapai 9,3 ton.
Pada jam 11:00 WIB, emas spot diperdagangkan di $1291,60, setelah menguat 0,4% kemarin. Tapi harga sempat anjlok sampai $1268, terendah sejak 10 Februari. Dengan penguatan ini, emas masih mampu bertahan di atas support $1280, dan tetap berpeluang menuju $1300.
Rekomendasi
Harga sempat tertekan ke level terendah dalam 2,5 bulan karena penguatan saham dan kondisi teknikal yang memicu aksi jual. Data durable goods orders, yang sempat mendorong dollar, menambah tekanan ke emas.
Namun isu Ukraina mencuat, dengan kini Rusia melakukan latihan militer. Tentara Ukraina membunuh lima separatis pro-Rusia kemarin dalam upaya meredam aksi militan. Rusia langsung menggelar latihan militer tak lama setelah itu, menimbulkan ketakutan Kremlin akan menginvasi. AS memperingatkan Rusia bahwa waktunya semakin menipis untuk mengubah sikap atau menghadapi sanksi lebih keras.
Masalah Ukraina juga disebut sebagai penyebab melemahnya dollar, yang semakin mendorong harga emas. Pembelian terkait options Mei juga mendorong harga, dengan fokus dalam put dan call di harga $1300. Para trader menganggap level strategis, yang disebut sebagai resistance kuat.
Meski mendapat dorongan dari isu geopolitik, emas masih rentan karena masih sepinya pembelian dari investor jangka panjang. Permintaan tetap rendah, tercermin dari derasnya aliran keluar dari SPDR gold Trust. Minggu lalu, arus keluar di reksadana berbasis emas terbesar dunia itu mencapai 9,3 ton.
Pada jam 11:00 WIB, emas spot diperdagangkan di $1291,60, setelah menguat 0,4% kemarin. Tapi harga sempat anjlok sampai $1268, terendah sejak 10 Februari. Dengan penguatan ini, emas masih mampu bertahan di atas support $1280, dan tetap berpeluang menuju $1300.
Rekomendasi
Kamis, 24 April 2014
Rekomendasi Trading Forex Sesi Eropa, AS (24 April 2014)
Sejak sebelum paskah, pasar mata uang terus bergerak ranging,
terjebak dalam kisaran yang sama. Meski ada data ekonomi yang sempat
memberi dorongan, pergerakan tetap konsolidatif, dalam arti belum
menunjukkan tren yang jelas. Salah satu penyebabnya mungkin adalah
hampir tidak ada pejabat bank sentral yang berbicara sejak pertengahan
minggu lalu.
Stagnasi pergerakan itu sudah tercermin lewat indeks dollar, yang terjebak di antara 79,70 dan 80 selama delapan sesi terakhir. Apalagi para pejabat the Fed tidak ada yang tampil di publik selama dua minggu terakhir. Menurut pemberitaan, mereka sedang “puasa bicara” menjelang rapat reguler 29-30 April nanti. Alhasil, pasar kehilangan acuan pergerakan. Memang ada data ekonomi AS, yang menegaskan pemulihan ekonomi, dan melambungkan dollar. Tapi tetap belum mampu melepas greenback dari range-nya.
Data ekonom AS terjadwal nanti malam adalah durable goods orders. Menurut konsensus, orders naik 2% selama Maret, melambat dari 2,2% di Februari. Perlambatan yang tajam bisa memberi tekanan ke dollar. Angka yang mengesankan pun mungkin bisa memberi dorongan signifikan. Tapi sepertinya belum bisa memberikan arah tren yang jelas sampai minggu depan, di mana ada dua even penting, yaitu rapat the Fed dan data payroll.
Euro pun juga bergerak dalam kisaran sempit di tengah kesimpangsiuran mengenai prospek kebijakan ECB. Memang terakhir, pejabat ECB menyinggung kemungkinan pelonggaran bila euro terus apresiasi. Namun bentuknya seperti apa belum jelas, lagi pula para pejabat ECB sering berubah-ubah pernyataannya. Hari ini, Presiden ECB Mario Draghi akan berpidato di Amtersdam, mungkin menyinggung opsi-opsi stimulus yang lebih jelas.
Serangkaian data aktivitas bisnis kemarin sempat melambungkan euro. Tapi efeknya hanya sementara. Data sentimen bisnis Jerman hasil survei Ifo mungkin bisa mempengaruhi pergerakannya. Tapi arah tren tetap belum terlihat kalaupun datanya mengesankan. Menurut proyeksi, indeks iklim bisnis sedikit turun ke 110,5 di April dari 110,7 di Maret.
EUR-USD
Selama delapan sesi terakhir, EUR-USD bergerak dalam range $1,3770 dan $1,3850. RSI (14) masih berada di level 50, tapi flat. Memang pair ini masih berada di atas MA 25, yang berarti bullish. Tapi belum ada arah tren yang jelas. Bila berhasil menembus resistance itu, pair ini akan mencoba bergerak menuju $1,3880-1,3900. Taoi bila support yang ditembus, membentuk kondisi bearish dengan target selanjutnya $1,3730-1,3700.
Rekomendasi harian
Sell EUR-USD di 1.3824 dengan target take profit 1.3763, dimana stop loss 1.3859. Sell 1.3875 dengan target take profit 1.3824, dimana stop loss 1.3900.
Buy 1.3763 dengan target take profit 1.3811, dimana stop loss 1.3718. Buy 1.3699 dengan target take profit 1.3749, dimana stop loss 1.3653.
USD-JPY
Kegagalan menembus resistance 102,70 tiga kali membuat USD-JPY bergerak flat turun. RSI (14) turun dari 51 ke 48. Tapi kalau berhasil menembus level itu, arah selanjutnya ke 103,00-103,20. Untuk saat ini, pair itu lebih mengarah ke support 101,90. Bila ditembus, pair ini lanjut menuju ke 101,70-101,50.
Rekomendasi
Sell 102.54 dengan target take profit 101.85, dimana stop loss 102.94. Sell 103.18 dengan target take profit 102.68, dimana stop loss 103.58.
Buy 101.73 dengan target take profit 102.25, dimana stop loss 101.33. Buy 101.10 dengan target take profit 101.66, dimana stop loss 100.70.
GBP-USD
Sempat tertekan, GBP-USD kini menguat 0,1% ke $1,6795. Namun pair ini masih bergerak di antara support $1,6730 dan resistance $1,6850. RSI (14) naik dari 59 ke 61, indikasi bullish. Bila berhasil menembus resistance itu, pair ini akan menjajaki level $1,6880-1,6900. Tapi bila terhempas ke bahwa support, level selanjutnya yang bakal dihampiri adalah $1,6690-1,6660.
Rekomendasi harian
GBP-USD ada sell 1.6815 dengan target take profit 1.6754, dimana stop loss 1.6865. Sell berikutnya 1.6886 dengan target take profit 1.6828, dimana stop loss 1.6936.
Buy 1.6741 dengan target take profit 1.6796, dimana stop loss 1.6691. Buy 1.6672 dengan target take profit 1.6731, dimana stop loss 1.662.
USD-CHF
Kondisi bearish mulai terlihat pada USD-CHF, yang sudah menembus ke bawah MA 25-nya. Pair ini masih bergerak di range 0,8790 dan 0,8850. Penembusan level support tersebut, membentuk support baru di 0,8770-0,8850. Tapi bila resistance yang ditembus, pair ini akan mencoba bergerak ke 0,8865-0,8880.
Rekomendasi
Sedangkan untuk USD-CHF buy 0.8820 dengan target take profit 0.8873, dimana stop loss 0.8780. Buy 0.8767 dengan target take profit 0.8818, dimana stop loss 0.8727.
Sell 0.8881 dengan target take profit 0.8828, dimana stop loss 0.8921. Sell 0.8942 dengan target take profit 0.8890, dimana stop loss 0.8982.
AUD-USD
Setelah terkoreksi 0,5% kemarin, AUD-USD kini stabil di $0,9288. Dengan koreksi itu, pair ini kini ber support di $0,9200. Bila jatuh ke bawah itu, pair ini akan bergerak menuju $0,9150. Sedangkan resistance di $0,9340. Menembus level itu, arah selanjutnya adalah ke $0,9400.
Rekomendasi harian
Untuk AUD-USD buy 0.9236 dengan target take profit 0.9293, dimana stop loss 0.9191. Buy selanjutnya 0.9172 dengan target take profit 0.9228, dimana stop loss 0.9127.
Sell 0.9308 dengan target take profit 0.9242, dimana stop loss 0.9353. Sell 0.9375 dengan target take profit 0.9321, dimana stop loss 0.9420.
Stagnasi pergerakan itu sudah tercermin lewat indeks dollar, yang terjebak di antara 79,70 dan 80 selama delapan sesi terakhir. Apalagi para pejabat the Fed tidak ada yang tampil di publik selama dua minggu terakhir. Menurut pemberitaan, mereka sedang “puasa bicara” menjelang rapat reguler 29-30 April nanti. Alhasil, pasar kehilangan acuan pergerakan. Memang ada data ekonomi AS, yang menegaskan pemulihan ekonomi, dan melambungkan dollar. Tapi tetap belum mampu melepas greenback dari range-nya.
Data ekonom AS terjadwal nanti malam adalah durable goods orders. Menurut konsensus, orders naik 2% selama Maret, melambat dari 2,2% di Februari. Perlambatan yang tajam bisa memberi tekanan ke dollar. Angka yang mengesankan pun mungkin bisa memberi dorongan signifikan. Tapi sepertinya belum bisa memberikan arah tren yang jelas sampai minggu depan, di mana ada dua even penting, yaitu rapat the Fed dan data payroll.
Euro pun juga bergerak dalam kisaran sempit di tengah kesimpangsiuran mengenai prospek kebijakan ECB. Memang terakhir, pejabat ECB menyinggung kemungkinan pelonggaran bila euro terus apresiasi. Namun bentuknya seperti apa belum jelas, lagi pula para pejabat ECB sering berubah-ubah pernyataannya. Hari ini, Presiden ECB Mario Draghi akan berpidato di Amtersdam, mungkin menyinggung opsi-opsi stimulus yang lebih jelas.
Serangkaian data aktivitas bisnis kemarin sempat melambungkan euro. Tapi efeknya hanya sementara. Data sentimen bisnis Jerman hasil survei Ifo mungkin bisa mempengaruhi pergerakannya. Tapi arah tren tetap belum terlihat kalaupun datanya mengesankan. Menurut proyeksi, indeks iklim bisnis sedikit turun ke 110,5 di April dari 110,7 di Maret.
EUR-USD
Selama delapan sesi terakhir, EUR-USD bergerak dalam range $1,3770 dan $1,3850. RSI (14) masih berada di level 50, tapi flat. Memang pair ini masih berada di atas MA 25, yang berarti bullish. Tapi belum ada arah tren yang jelas. Bila berhasil menembus resistance itu, pair ini akan mencoba bergerak menuju $1,3880-1,3900. Taoi bila support yang ditembus, membentuk kondisi bearish dengan target selanjutnya $1,3730-1,3700.
Rekomendasi harian
Sell EUR-USD di 1.3824 dengan target take profit 1.3763, dimana stop loss 1.3859. Sell 1.3875 dengan target take profit 1.3824, dimana stop loss 1.3900.
Buy 1.3763 dengan target take profit 1.3811, dimana stop loss 1.3718. Buy 1.3699 dengan target take profit 1.3749, dimana stop loss 1.3653.
USD-JPY
Kegagalan menembus resistance 102,70 tiga kali membuat USD-JPY bergerak flat turun. RSI (14) turun dari 51 ke 48. Tapi kalau berhasil menembus level itu, arah selanjutnya ke 103,00-103,20. Untuk saat ini, pair itu lebih mengarah ke support 101,90. Bila ditembus, pair ini lanjut menuju ke 101,70-101,50.
Rekomendasi
Sell 102.54 dengan target take profit 101.85, dimana stop loss 102.94. Sell 103.18 dengan target take profit 102.68, dimana stop loss 103.58.
Buy 101.73 dengan target take profit 102.25, dimana stop loss 101.33. Buy 101.10 dengan target take profit 101.66, dimana stop loss 100.70.
GBP-USD
Sempat tertekan, GBP-USD kini menguat 0,1% ke $1,6795. Namun pair ini masih bergerak di antara support $1,6730 dan resistance $1,6850. RSI (14) naik dari 59 ke 61, indikasi bullish. Bila berhasil menembus resistance itu, pair ini akan menjajaki level $1,6880-1,6900. Tapi bila terhempas ke bahwa support, level selanjutnya yang bakal dihampiri adalah $1,6690-1,6660.
Rekomendasi harian
GBP-USD ada sell 1.6815 dengan target take profit 1.6754, dimana stop loss 1.6865. Sell berikutnya 1.6886 dengan target take profit 1.6828, dimana stop loss 1.6936.
Buy 1.6741 dengan target take profit 1.6796, dimana stop loss 1.6691. Buy 1.6672 dengan target take profit 1.6731, dimana stop loss 1.662.
USD-CHF
Kondisi bearish mulai terlihat pada USD-CHF, yang sudah menembus ke bawah MA 25-nya. Pair ini masih bergerak di range 0,8790 dan 0,8850. Penembusan level support tersebut, membentuk support baru di 0,8770-0,8850. Tapi bila resistance yang ditembus, pair ini akan mencoba bergerak ke 0,8865-0,8880.
Rekomendasi
Sedangkan untuk USD-CHF buy 0.8820 dengan target take profit 0.8873, dimana stop loss 0.8780. Buy 0.8767 dengan target take profit 0.8818, dimana stop loss 0.8727.
Sell 0.8881 dengan target take profit 0.8828, dimana stop loss 0.8921. Sell 0.8942 dengan target take profit 0.8890, dimana stop loss 0.8982.
AUD-USD
Setelah terkoreksi 0,5% kemarin, AUD-USD kini stabil di $0,9288. Dengan koreksi itu, pair ini kini ber support di $0,9200. Bila jatuh ke bawah itu, pair ini akan bergerak menuju $0,9150. Sedangkan resistance di $0,9340. Menembus level itu, arah selanjutnya adalah ke $0,9400.
Rekomendasi harian
Untuk AUD-USD buy 0.9236 dengan target take profit 0.9293, dimana stop loss 0.9191. Buy selanjutnya 0.9172 dengan target take profit 0.9228, dimana stop loss 0.9127.
Sell 0.9308 dengan target take profit 0.9242, dimana stop loss 0.9353. Sell 0.9375 dengan target take profit 0.9321, dimana stop loss 0.9420.
Investor Terkecewakan Deal Abe-Obama, Nikkei Jatuh
Indeks Nikkei ditutup turun hari ini menyusul belum adanya
kesepakatan dalam pertemuan PM Shinzo Abe dan Presiden Obama di Tokyo
dalam membicarakan program Trans-Pacific Parthership (TPP), membuat
inverstor kecewa. Selain itu, penguatan yen dan jelang musim laporan
korporat turut membebani indeks karena investor berhati-hati.
Indeks Nikkei ditutup turun 141,28 poin, atau 0,97%, ke posisi 14.404,99. Sedangkan indeks Topix turun 0,8% ke 1.164,90.
Saham JFE Holdings Inc. naik 0,3% setelah mengumumkan laba bersih 102,38 miliar yen, naik dari 39,60 miliar yen tahun sebelumnya. Perusahaan produsen baja terbesar kedua Jepang, tidak memperinci prospek untuk tahun fiskal saat ini.
Saham Seibu Holdings jatuh 2,0% setelah sebelumnya melonjak 11,0% dari harga IPO yang kemarin memulai debutnya kembali di TSE.
Indeks Nikkei ditutup turun 141,28 poin, atau 0,97%, ke posisi 14.404,99. Sedangkan indeks Topix turun 0,8% ke 1.164,90.
Saham JFE Holdings Inc. naik 0,3% setelah mengumumkan laba bersih 102,38 miliar yen, naik dari 39,60 miliar yen tahun sebelumnya. Perusahaan produsen baja terbesar kedua Jepang, tidak memperinci prospek untuk tahun fiskal saat ini.
Saham Seibu Holdings jatuh 2,0% setelah sebelumnya melonjak 11,0% dari harga IPO yang kemarin memulai debutnya kembali di TSE.
Kospi Terkecewakan Earnings Hyundai Motor
Indeks Kospi terserat di zona merah jelang penutupan bursa menyusul
jatuhnya saham unggulan Hyundai Motor Co karena kinerja kuangan
korporasi selama kuartal pertama yang dibawah ekspektasi.
Hyundai Motor, produsen ternama di Korsel jatuh 1,2% ke 242.000 won setelah pendapatan kuartal pertama yang turun 2,9% menjadi 2,03 triliun won.
Indeks sempat menguat di sesi pagi hariditopang laporan pertumbuhan ekonomi Korsel di kuartal pertama yang tumbuh 0,9% dari estimasi 0,8%, sedangkan untuk tahunan PDB tumbuh 3,9%.
Indeks Kospi ditutup turun 2,03 poin, atau 0,10%, ke posisi 1.998,34
Hyundai Motor, produsen ternama di Korsel jatuh 1,2% ke 242.000 won setelah pendapatan kuartal pertama yang turun 2,9% menjadi 2,03 triliun won.
Indeks sempat menguat di sesi pagi hariditopang laporan pertumbuhan ekonomi Korsel di kuartal pertama yang tumbuh 0,9% dari estimasi 0,8%, sedangkan untuk tahunan PDB tumbuh 3,9%.
Indeks Kospi ditutup turun 2,03 poin, atau 0,10%, ke posisi 1.998,34
Meski Naik, Emas Masih Rentan
Emas naik hari ini di tengah eskalasi ketegangan di Ukraina dan
menyusul data ekonomi AS yang mengecewakan. Namun kenaikan ini masih
rentan mengingat permintaan masih lesu.
Emas menguat setelah data dari Departemen Perdagangan AS yang menunjukkan penjualan rumah baru anjlok ke level terendah dalam delapan bulan di Maret, mengindikasikan kemunduran dalam pemulihan sektor perumahan. New home sales turun 14,5% di bulan itu. Data ini datang setelah serangkaian data lain yang menunjukkan perbaikan ekonomi.
Logam mulia itu juga mendapat dorongan dari geopolitik terkait Ukraina. Rusia menuduh AS berperan dalam kisruh politik di Ukraina dan. Moskow juga menegaskan siap membela warganya bila Kiev melanjutkan operasi militer untuk melucuti militan. Namun efek isu Ukraina tidak sebesar sebelumnya, mengingat belum ada tanda-tanda konflik menyebar lebih luas dari wilayah Ukraina.
Emas masih kesulitan menanjak lebih jauh karena kondisi permintaan yang masih lesu. Permintaan fisik di Asia, yang biasanya memberi topangan ke harga, belum datang lagi karena kejatuhan harga kemarin belum mampu mengangkat minat beli. Sepertinya banyak yang masih menunggu harga jatuh lebih dalam. Permintaan masih rendah di China karena depresiasi yuan membuat emas menjadi lebih mahal. Renminbi jatuh ke level terendah dalam 16 bulan atas dollar. Juga mencerminkan masih rendahnya minat beli, cadangan emas di SPDR Gold Trust tetap di 792,14 metrik ton, terendah sejak 28 Januari.
Dalam perdagangan hari ini, emas naik 0,1% ke 1286,76. Emas masih bertahan di atas support $1275. Namun kondisi bullish baru terlihat bila harga sudah menembus level psikologis $1300. Bila akhirnya jatuh ke bawah support itu, harga terancam ke $1265.
Rekomendasi
Emas menguat setelah data dari Departemen Perdagangan AS yang menunjukkan penjualan rumah baru anjlok ke level terendah dalam delapan bulan di Maret, mengindikasikan kemunduran dalam pemulihan sektor perumahan. New home sales turun 14,5% di bulan itu. Data ini datang setelah serangkaian data lain yang menunjukkan perbaikan ekonomi.
Logam mulia itu juga mendapat dorongan dari geopolitik terkait Ukraina. Rusia menuduh AS berperan dalam kisruh politik di Ukraina dan. Moskow juga menegaskan siap membela warganya bila Kiev melanjutkan operasi militer untuk melucuti militan. Namun efek isu Ukraina tidak sebesar sebelumnya, mengingat belum ada tanda-tanda konflik menyebar lebih luas dari wilayah Ukraina.
Emas masih kesulitan menanjak lebih jauh karena kondisi permintaan yang masih lesu. Permintaan fisik di Asia, yang biasanya memberi topangan ke harga, belum datang lagi karena kejatuhan harga kemarin belum mampu mengangkat minat beli. Sepertinya banyak yang masih menunggu harga jatuh lebih dalam. Permintaan masih rendah di China karena depresiasi yuan membuat emas menjadi lebih mahal. Renminbi jatuh ke level terendah dalam 16 bulan atas dollar. Juga mencerminkan masih rendahnya minat beli, cadangan emas di SPDR Gold Trust tetap di 792,14 metrik ton, terendah sejak 28 Januari.
Dalam perdagangan hari ini, emas naik 0,1% ke 1286,76. Emas masih bertahan di atas support $1275. Namun kondisi bullish baru terlihat bila harga sudah menembus level psikologis $1300. Bila akhirnya jatuh ke bawah support itu, harga terancam ke $1265.
Rekomendasi
Asia Bervariatif, Kinerja Keuangan Korporat Mewarnai
Saham Asia bergerak variatif dengan kecenderungan flat hari ini menyusul koreksi Wall Street akibat data perumahan AS yang mengecewakan.Namun kinerja emiten membatasi koreksi saham AS. Pergerakan saham regional akan diwarnai laporan keuangan emiten perusahaan Asia.
Indeks MSCI Asia Pasifik masih flat hari ini, setelah sempat naik 0,1. Indeks Nikkei juga flat menjelang laporan keuangan beberapa perusahaan penting. Indeks Kospi melemah 0,28% setelah data menunjukkan PDB tumbuh 0,9%. Indeks Australia ASX 200 menguat 0,2% ke level tertinggi dalam enam tahun. Indeks Singapura STI naik 0,47%. Di Hong Kong, indeks Hang Seng dibuka masih flat.Wall Street terkoreksi karena aksi ambil untung yang dipicu oleh data perumahan yang buruk. New home sales anjlok 14,5% di Maret, penjualan terburuk sejak Juli 2013. Tapi laporan keuangan emiten seperti Boeing dan P&G berhasil menjadi pelipur lara. Beberapa emiten lainnya melaporkan kinerja sesudah bursa ditutup, yaitu Apple, Facebook, dan Texas Instrument, dan ketiganya mengesankan.
Kinerja keuangan emiten kuartal pertama menjadi fokus pasar minggu ini yang digunakan sebagai acuan pergerakan. Dengan valuasi yang tinggi, laporan keuangan harus bagus sekali untuk bisa mendorong harga. Pasar akan menilai apakah earnings akan sesuai harapan karena cuaca dingin ekstrim selama Januari-Februari mempengaruhi belanja konsumen. Sejauh ini, kinerja emiten diangga bagus, dan perusahaan mulai melihat prospek cerah ke depan.
Untuk nanti malam, earnings terjadwal antara lain 3M, Amazon, Caterpillar, dan General Motor. Sedangkan data ekonomi yang akan diumumkan adalah durable goods orders. Investor regional juga sedang menanti laporan keuangan beberapa perusahaan besar Asia, seperti Fuji Electric dan Canon di Jepang, serta Posco di Korsel.
Perusahaan China, CNOOC Lakukan Penjualan Surat Hutang Multimilliar Dollar
Ada cukup banyak investor yang mengantri untuk
membeli surat hutang dalam mata uang dollar Amerika yang dikeluarkan
oleh CNOOC Ltd senilai lebih dari $20 milliar.
Hasil dari penjualan surat hutang tersebut oleh CNOOC Ltd akan digunakan untuk lakukan pembayaran hutang senilai $15,1 milliar terkait akusisi yang dilakukan oleh perusahaan tersebut terhadap perusahaan minyak Canada Nexen Inc yang dilakukan oleh perusahaan pada tahun lalu.
Kesepakatan penjualan surat hutang yang dilakukan oleh CNOOC yang juga merupakan perusahaan produsen minyak dan gas terbesar China berdasarkan jumlah outputnya tersebut diumumkan hanya berjarak sehari setelah sebelumnya pada hari Selasa Tencent Holdings Ltd umumkan penjualan surat hutang senilai $2,5 milliar, dimana kedua perusahaan tersebut menjual surat hutang dalam mata uang dollar yang juga menunjukkan bahwa keduanya menargetkan pembeli dari para money manager Amerika.
Surat hutang lama CNOOC dengan berbagai jangka waktu jatuh tempo, yaitu tiga, sepuluh dan tiga puluh tahun dan menawarkan tingkat suku bunga sebesar 0,85; 1,60; dan 1,50 persen poin diatas tingkat suku bunga yang ditawarkan surat hutang pemerintah Amerika.
Sedangkan surat hutang baru CNOOC untuk tiga tahun tawarkan bunga 1,757 persen, sepuluh tahun tawarkan bunga 4,304 persen, dan jangka waktu 30 tahun tawarkan bunga 4,981 persen.
BOC International, Citigroup Inc, Credit Suisse Group AG, Deutsche Bank AG, GOldman Sachs Group, JP Morgan Chase & Co, Morgan Stanley, dan UBS AG akan menjadi pihak yang membantu dalam penjualan surat hutang tersebut.
CNOCC pada hari Selasa kemarin menyatakan bahwa pendapatan perusahaan dari produk minyak dan gas pada kuartal pertama tahun ini alami kenaikan sebesar 6,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Dan berita positipnya kenaikan tersebut alami peningkatan didukung oleh akuisisi perusahaan terhadap Nexen. Produksi minyak mentah dan gas alam bersih juga alami kenaikan sebesar 16 persen, didorong oleh adanya peningkatan produksi dari asset-asset yang dimiliki Nexen di Kanada dan Eropa.
Hasil dari penjualan surat hutang tersebut oleh CNOOC Ltd akan digunakan untuk lakukan pembayaran hutang senilai $15,1 milliar terkait akusisi yang dilakukan oleh perusahaan tersebut terhadap perusahaan minyak Canada Nexen Inc yang dilakukan oleh perusahaan pada tahun lalu.
Kesepakatan penjualan surat hutang yang dilakukan oleh CNOOC yang juga merupakan perusahaan produsen minyak dan gas terbesar China berdasarkan jumlah outputnya tersebut diumumkan hanya berjarak sehari setelah sebelumnya pada hari Selasa Tencent Holdings Ltd umumkan penjualan surat hutang senilai $2,5 milliar, dimana kedua perusahaan tersebut menjual surat hutang dalam mata uang dollar yang juga menunjukkan bahwa keduanya menargetkan pembeli dari para money manager Amerika.
Surat hutang lama CNOOC dengan berbagai jangka waktu jatuh tempo, yaitu tiga, sepuluh dan tiga puluh tahun dan menawarkan tingkat suku bunga sebesar 0,85; 1,60; dan 1,50 persen poin diatas tingkat suku bunga yang ditawarkan surat hutang pemerintah Amerika.
Sedangkan surat hutang baru CNOOC untuk tiga tahun tawarkan bunga 1,757 persen, sepuluh tahun tawarkan bunga 4,304 persen, dan jangka waktu 30 tahun tawarkan bunga 4,981 persen.
BOC International, Citigroup Inc, Credit Suisse Group AG, Deutsche Bank AG, GOldman Sachs Group, JP Morgan Chase & Co, Morgan Stanley, dan UBS AG akan menjadi pihak yang membantu dalam penjualan surat hutang tersebut.
CNOCC pada hari Selasa kemarin menyatakan bahwa pendapatan perusahaan dari produk minyak dan gas pada kuartal pertama tahun ini alami kenaikan sebesar 6,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Dan berita positipnya kenaikan tersebut alami peningkatan didukung oleh akuisisi perusahaan terhadap Nexen. Produksi minyak mentah dan gas alam bersih juga alami kenaikan sebesar 16 persen, didorong oleh adanya peningkatan produksi dari asset-asset yang dimiliki Nexen di Kanada dan Eropa.
Euro Stabil Jelang Draghi
Euro stabil hari ini setelah sempat reli kemarin berkat data
aktivitas bisnis dari Eropa yang mengindikasikan perbaikan ekonomi.
Namun pergerakannya kini tertahan menjelang pidato Presiden ECB Mario
Draghi. Pasar mengantisipasi kemungkinan adanya nada dovish dalam
pernyataannya.
Euro sempat reli kemarin setelah pengumuman data indeks PMI manufaktur dan jasa. Indeks PMI manufaktur zona euro naik ke 53,3 di April dari 53,0 di Maret, menurut hasil survei Markit Economics. Sektor jasa juga menunjukkan perbaikan, dengan indeks PMI jasa zona euro naik ke 53,1 dari 52,2.Data itu menunjukkan aktivitas bisnis memulai kuartal kedua dalam kondisi terbaik sejak 2011. Para pengamat menanggap data ini sebagai salah satu indikator penting yang memberi gambaran jelas mengenai kondisi ekonomi terkini.
Namun posisi euro agak tertekan setelah salah Anggota Dewan ECB Ardo Hansson mengatakan pihaknya terus memantau pergerakannya untuk mewaspadai kemungkinan risiko terhadap prospek inflasi. Akhir-akhir ini, para pejabat ECB memang kerap menyampaikan pernyataan yang cukup dovish. Terakhir, para pejabatnya mengindikasikan siap melonggarkan kebijakan, bahkan ada yang membuka peluang pembelian aset.
Oleh karena itu, pasar akan mencermati pidato Draghi hari ini untuk mengetahui apakah ia tetap dovish dan menyampaikan opsi-opsi tersedia yang mungkin bisa dilakukannya untuk membantu ekonomi. Tapi tetap perlu diwaspadai perubahan isi pernyataan, bisa saja tidak se-dovish sebelumnya, mengingat ada data ekonomi yang cukup baik. Mesk demikian, Draghi sepertinya tetap ingin meredam laju euro. Selain pidato Draghi, pasar juga menungg data sentimen bisnis Jerman hasil survey Ifo.
Euro diperdagangkan di $1,3820, setelah bergerak fluktuatif kemarin. Sempat menguat sampai $1,3852, sebelum ditutup di $1,3814. Euro kembali gagal berlabuh di atas resistance $1,3850. Penembusan level itu penting untuk menjaga momentum bullish, dengan target selanjutnya di $1,3880. Sedangkan support di $1,3760. Bila ditutup di bawah itu, menjadi bearish dengan target $1,3730-1,3700. Terhadap yen, euro melemah 0,2% ke 141,44, dengan support di 144,00 dan resistance di 142,00.
Dollar bergerak mixed atas rivalnya menjelang data durable goods orders AS nanti malam. Karena bergerak mixed atas rivalnya, indeks dollar flat selama dua sesi terakhir. Indeks itu berada di 79,97, masih bergerak dalam rentang 79,70 dan 80,00. Terhadap yen, dollar bertengger di 102,36, masih dalam kisaran 101,90 dan 102,70. Atas franc, dollar diperdagangkan di 0,8830, dengan support di 0,8790 dan resistance 0,8850.
Rekomendasi
EUR-USD
USD-JPY
GBP-USD
USD-CHF
AUD-USD
Euro sempat reli kemarin setelah pengumuman data indeks PMI manufaktur dan jasa. Indeks PMI manufaktur zona euro naik ke 53,3 di April dari 53,0 di Maret, menurut hasil survei Markit Economics. Sektor jasa juga menunjukkan perbaikan, dengan indeks PMI jasa zona euro naik ke 53,1 dari 52,2.Data itu menunjukkan aktivitas bisnis memulai kuartal kedua dalam kondisi terbaik sejak 2011. Para pengamat menanggap data ini sebagai salah satu indikator penting yang memberi gambaran jelas mengenai kondisi ekonomi terkini.
Namun posisi euro agak tertekan setelah salah Anggota Dewan ECB Ardo Hansson mengatakan pihaknya terus memantau pergerakannya untuk mewaspadai kemungkinan risiko terhadap prospek inflasi. Akhir-akhir ini, para pejabat ECB memang kerap menyampaikan pernyataan yang cukup dovish. Terakhir, para pejabatnya mengindikasikan siap melonggarkan kebijakan, bahkan ada yang membuka peluang pembelian aset.
Oleh karena itu, pasar akan mencermati pidato Draghi hari ini untuk mengetahui apakah ia tetap dovish dan menyampaikan opsi-opsi tersedia yang mungkin bisa dilakukannya untuk membantu ekonomi. Tapi tetap perlu diwaspadai perubahan isi pernyataan, bisa saja tidak se-dovish sebelumnya, mengingat ada data ekonomi yang cukup baik. Mesk demikian, Draghi sepertinya tetap ingin meredam laju euro. Selain pidato Draghi, pasar juga menungg data sentimen bisnis Jerman hasil survey Ifo.
Euro diperdagangkan di $1,3820, setelah bergerak fluktuatif kemarin. Sempat menguat sampai $1,3852, sebelum ditutup di $1,3814. Euro kembali gagal berlabuh di atas resistance $1,3850. Penembusan level itu penting untuk menjaga momentum bullish, dengan target selanjutnya di $1,3880. Sedangkan support di $1,3760. Bila ditutup di bawah itu, menjadi bearish dengan target $1,3730-1,3700. Terhadap yen, euro melemah 0,2% ke 141,44, dengan support di 144,00 dan resistance di 142,00.
Dollar bergerak mixed atas rivalnya menjelang data durable goods orders AS nanti malam. Karena bergerak mixed atas rivalnya, indeks dollar flat selama dua sesi terakhir. Indeks itu berada di 79,97, masih bergerak dalam rentang 79,70 dan 80,00. Terhadap yen, dollar bertengger di 102,36, masih dalam kisaran 101,90 dan 102,70. Atas franc, dollar diperdagangkan di 0,8830, dengan support di 0,8790 dan resistance 0,8850.
Rekomendasi
EUR-USD
USD-JPY
GBP-USD
USD-CHF
AUD-USD
Langganan:
Postingan (Atom)